IntiPesan.com

Lima Tips dalam Melakukan Negosiasi Kenaikan Gaji

Lima Tips dalam Melakukan Negosiasi Kenaikan Gaji

Dalam bekerja, gaji merupakan salah satu komponen penting yang harus dipahami dan dipikirkan secara matang. Karena nantinya gaji yang kita terima tidak hanya perlu dilihat dari perspektif pengeluaran sehari-hari. Namun juga menentukan pula besaran THR, tunjangan, kompensasi PHK, hingga tunjangan pensiun kita nanti.

Bahkan pada sebagian besar perusahaan nominal gaji kita pada saat awal masuk bekerja, juga merupakan patokan kenaikan gaji kita berikutnya, baik atas dasar promosi maupun pindah kerja.

Namun demikian proses negosiasi gaji bukan hal yang mudah. Perlu strategi yang jitu, agar kita bisa mendapatkan nomimal yansesuai dengan keinginan kita dan juga sepada dengan keahlian yang kita miliki. untuk itu kita harus memperhatikan lima hal di bawah ini sebelum melakukan proses negosiasi gaji.

1.Melakukan Riset

Sebelum melakukan negosiasi atau menerima tawaran kenaikan gaji, ada baiknya kita perlu melakukan riset atau mencari informasi mengenai standar gaji melalui web site sepeti LinkedIn ataupun peraturan mengenai UMR di daerah tertentu dimana kita bekerja. Juga informasi mengenai besaran gaji untuk profesi yang sama di perusahaan-perusahaan lain. Nantinya informasi standar gaji ini akan berfungsi sebagai dasar dalam mengajukan besaran gaji yang diinginkan kepada perusahaan.

2.Mempelajari Kebijakan dan Kondisi Keuangan Perusahaan

Sebelum melakukan negosiasi gaji kita juga perlu melihat kebijakan dan kondisi keuangan perusahaan. Seperti misalnya apakah perusahaan memperbolehkan karyawan meminta kenaikan gaji dalam kurun waktu tertentu, ataukah ada pertimbangan lain yang sudah menjadi aturan resmi dalam pengajuan negosiasi gaji. Juga dengan melihat apakah kondisi keuangan perusahaan sedang bagus ataukah tengah mengalami kemunduran. Setiap karyawan bisa menanyakan hal mengenai gajinya kepada bagian SDM, untuk mengetahui apakah perusahaan memerlukan review kinerja dalam waktu tertentu sebelum mendapatkan kenaikan gaji.

3.Memahami Kemampuan Diri Sendiri
Hal lain yang pening untuk dilakukan adalah memahami kemampuan diri sendiri sebelum mengajukan negosiasi gaji. Jika karyawan memang menginginkan kenaikan gaji, maka tentunya mereka harus membuat alasan yang sesuai mengapa kenaikan gaji memang diperlukan. Seperti misalnya dengan memberitahukan kualitas dan prestasi yang kita miliki sesuai dengan tujuan dan keinginan perusahaan. Apabila perusahaan menilai kualitas karyawan telah memenuhi kriterianya, maka tentunya mereka akan memiliki kesempatan besar untuk memperoleh gaji sesuai dengan ekspektasi.

4.Mempertimbangkan Fasilitas Lain di Luar Gaji

Ada hal lain yang juga penting unttuk diperhatikan selain gaji hal tersebut adalah tunjangan dan fasilitas yang ditawarkan oleh perusahaan. Karena ada beberapa perusahaan yang memiliki ketervatasan anggaran untuk menaikkan gaji karena berbagai alasan, namun mereka memberikan pilihan lain kepada karyawan sebagai gantinya. Seperti hari libur yang lebih banyak, jadwal kerja yang fleksibel atau pelatihan gratis. Untuk itu setiap karyawan harus bekerja sama dengan atasan dan bersiaplah apabila negosiasi gaji tidak bisa tercapai.

5.Melakukan Antisipasi Hal Terburuk

Negosiasi gaji memang hak dasar setiap karyawan, namun bukan berarti akan selalu disetujui perusahaan. Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi keputusan akhir perusahaan seperti, kondisi finansial kantor atau argumen negosiasi yang disampaikan oleh karyawan.

Sehingga ketika harapan yang kita inginkan tidak sesuai dengan keinginan perusahaaan, maka kita telah melakukan yang terbaik dan tetaplah berpikir positif. Karena bagaimanapun hasilnya juga harus diantisipasi dengan bijaksana. Hindarilah sikap mengintimidasi perusahaan untuk pindah atau resign dari perusahaan saat ini, karena hal seperti ini justru akan menjadi bumerang bagi kita.

Sumber/foto : personalbrandingblog.com/capital-placement.com