Lakukan Delapan Cara Ini Untuk Bisa Menjadi Karyawan Produktif
Produktivitas dalam bekerja sangatlah diperlukan agar perusahaan dapat terus maju dan berkembang. Namun demikian tingkat produktivitas yang dimiliki oleh setiap orang bisa berbeda-beda, karena masing-masing memiliki pertimbangan sendiri dalam bekerja. Tergantung dari situasi, kondisi dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap pekerja.
Untuk itu perlu bagi kita untuk memprioritas pekerjaan yang produktif, dengan cara bekerja secara lebih efisien seperti dengan cara tidak menunda-nunda pekerjaan, hingga menghindari rekan kerja yang mengganggu.
Selain itu terdapat pula beberapa kebiasaan yang dilakukan agar kita bisa tetap produktif, diantaranya adalah :
1. Fokus untuk bahagia
Pola pikir atau gaya pemikiran seseorang juga turut menentukan produktif atau tidaknya seseorang. Pemikiran dan hati yang negatif tidak akan menjadikan Anda manusia yang produktif. Karena itu kita bisa mencoba untuk fokus pada kebahagiaan, dan menghentikan pembicaraan negatif.
Studi dari University of Warwick, Inggris, menemukan orang yang lebih bahagia menjadi 12 persen lebih produktif di lingkungan kerja daripada rekan mereka yang tidak bahagia.
Aparna Iyer, psikiater dan asisten profesor di UT Southwestern Medical Center, Texas menyampaikan bahwa dua gejala depresi yang umum adalah penurunan motivasi dan perhatian. Bahkan saat mood sedang turun, produktivitas pun akan terganggu.
Oleh karenanya perlu bagi Anda untuk tetap berpikiran positif. Kalau sulit mencapainya, coba untuk berkonsultasi soal kesehatan mental. Perawatan kesehatan mental dapat membantu kita menilai sasaran dan mengelola gejala secara efektif.
Kesehatan mental tidak hanya membantu mencapai keseimbangan antara kehidupan dan kerja, tapi juga pandangan baru untuk membuka peluang baru.
2. Prioritas kebugaran
Berolahraga memiliki banyak manfaat bagi bagi kesehatan dan kebugaran tubuh Anda. Selain itu, juga bisa memperbaiki mood dengan melepaskan endorfin, sehingga mengurangi stres dan meningkatkan produktivitas otak. Dengan demikian, olahraga secara rutin dapat membantu mencapai tujuan pribadi dan profesional.
“Benefit piskologis dari olahraga ini dapat dirasakan cepat sesaat setelah dimulai. Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa aerobik dengan intensitas rendah dapat efektif untuk mendongkrak produktivitas,” kata Iyer.
3. Istirahat
Mengatur istirahat yang terkontrol di sela-sela pekerjaan juga perlu untuk dilakukan. Studi mengungkapkan bahwa pekerjaan yang panjang memerlukan tingkat fokus, energi, dan perhatian yang tinggi. Sehingga hal ini terkadang menyebabkan kita menjadi kurang produktif dan fokus, oleh karenanya diperlukan waktu untuk beristirahat sejenak.
Iyer mengatakan, menyisihkan sedikit waktu untuk beristirahat dan melepaskan fokus dapat membantu mempertahankannya untuk waktu yang lebih lama. Dengan begitu fokus akan kembali setelah melepas penat sesaat.
4. Bekerja dekat jendela.
Memiliki kebebasan untuk bekerja dari jarak jauh atau bekerja di co-working space, pilihlah yang punya sisi pemandangan ke luar. Penelitian mengungkapkan paparan sinar matahari meningkatkan kebugaran, kualitas tidur, dan tingkat aktivitas. Selain itu paparan ruangan gelap yang berkepanjangan dapat menyebabkan peningkatan melatonin, sehingga menurunkan mood dan tingkat energi.
Kalau memang lingkungan tidak memungkinkan untuk duduk di samping jendela, dia menyarankan agar meluangkan waktu di luar selama pagi hari, makan siang, atau setelah bekerja. Hal ini penting agar kita mendapat paparan cahaya alami.
5. Matikan perangkat elektronik
Penelitian mengungkapkan bahwa interaksi teknologi yang berlebihan terutama dengan komputer, tidak hanya membuat kurang produktif namun juga menyebabkan menjadi lebih stres dan lelah.
Profesor psikologi Risa Stein mengungkapkan saat terhubung terus-menerus, kita akan merasa terlibat dengan segala hal. Tentu saja itu akan berdampak pada emosi dan mental yang lelah, serta tertekan. Oleh karenanya ia menyarankan untuk mengatur waktu untuk gawai yang akan digunakan.
6. Tidak melakukan semua sekaligus
Fisher tak memungkiri budaya multi-tasking memang tengah digandrungi, dan dirasa baik dilakukan karena bisa mengerjakan semua tugas sekaligus.
Namun penelitian menunjukkan bahwa semakin kita multi-tasking, maka akan semaking kurang efisien dan produktif. Oleh karena itu untuk meningkatkan produktivitas, kita perlu untuk memfokuskan pada satu tugas pada satu waktu sampai selesai. Kemudian barulah memberikan semua perhatian pada tugas selanjutnya.
7. Kualitas tidur yang baik
Peneliti mmengungkapkan bahwa kekurangan jam tidur akan membuat pekerjaan makin berat. Penelitian ini mengaitkan kurang tidur dengan penurunan tingkat produktivitas, penurunan kinerja kerja. Stein mengatakan jika ada kekurangan, cari tahu apakah tantangan terberat untuk mendapatkan jam tidur. Bisa jadi masalahnya ada pada aktivitas sebelum tidur, seperti bermain gawai atau makan beberapa saat sebelum tidur. Jika demikian ada baiknya dihindari, agar tidur lebih berkualitas.
8. Meja kerja bebas gangguan
Sebuah penelitian menemukan bahwa penataan meja kerja, berperan besar dalam menentukan tingkat produktivitas. Stein mengungkapkan penataan ruang kerja individu yang baik, adalah memisahkan ruang kerja dan tempat interaksi. Dia tak menyebut co-working space tidak dapat memunculkan ide, namun lebih baik bila antara ruang kerja dan berinteraksi dipisahkan.
Sumber/foto : evernote.com/kompas.com
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS