Cara Mengatasi Burnout Pada Karyawan Menurut Robert Half
Dalam sebuah penelitian yang diadakan oleh YouGov Omnibus pada tahun lalu mendapati bahwa sepertiga pekerja di Singapura, mengalami gangguan psikologis seperti timbulnya keinginan yang kuat untuk mengakhiri hidupnya. Padahal fenomena tersebut biasanya lebih sering terjadi pada perempuan dari strata sosial bawah.
Penelitian yang melibatkan sekitar 1.095 responden tersebut mendapatkan hasil bahwa lebih dari sepertiga perempuan dan pria memiliki keinginan untuk bunuh diri (masing-masing 36% vs 31%). Sementara itu para responden berpenghasilan lebih rendah (berpenghasilan kurang dari S $ 4.000 per bulan atau sekitar Rp 41 juta/bulan), memiliki tingkat pemikiran bunuh diri yang lebih tinggi daripada berpenghasilan tinggi (berpenghasilan lebih dari S $ 8.000 per bulan atau sekitar Rp 82 juta/bulan) dengan persentase masing-masing 37% dengan 31%.
Berkaitan dengan fenomena tersebut Robert Half telah mengumpulkan empat tips dalam burnout atau yang sering disebut dengan stres berlebihan di tempat kerja. keempat tips tersebut adalah sebagai berikut :
1.Melatih Manager Dalam Memahami Penyebab Burnout
Pemicu yang dapat mendorong timbulnya stres dan kejenuhan di tempat kerja, bisa berbeda dari satu karyawan ke karyawan lainnya. Untuk itu setiap manager harus mampu mengidentifikasi dan melakukan respons dini untuk mengubah situasi situasi tersebut. Namun demikian ternyata banyak manager yang tidak memahami dengan tepat, bagaimana cara mengidentifikasi dan mengatasi tekanan emosional di tempat kerja. Sehingga dalam hal ini manager perlu belajar lebih banyak lagi mengenai psikologi secara lebih mendalam.
Dalam hal ini melakukan investasi di bidang pendidikan untuk para manajer di sekitar kesehatan mental, dapat membantu mereka untuk menyadari apa yang berkontribusi pada budaya kerja yang positif. Serta menyediakan perangkat alat identifikasi, komunikasi dan strategi perbaikan, untuk membantu karyawan yang mungkin memiliki kecenderungan gejala peningkatan stres.
2.Menyediakan Dukungan Untuk Karyawan
Kesehatan mental sering masih merupakan hal yang tabu di tempat kerja, sehingga penting untuk mengatasinya secara terbuka. Selalu meluangkan waktu untuk berbicara dengan karyawan adalah salah satu cara terbaik dalam mendeteksi adanya gangguan psikologis pada karyawan. Sebagai seorang pemimpin dengan banyak berbicara tentang kesehatan mental dan menciptakan kesadaran tentang dukungan yang tersedia, kita mungkin menemukan bahwa karyawan lebih cenderung berani dalam membagikan pengalaman mereka.
Banyak perusahaan saat ini menerapkan program bantuan karyawan formal. Memberikan akses kepada pihak ketiga untuk konseling rahasia dan layanan psikologis, dapat secara bermakna membantu dalam intervensi preventif dan proaktif bagi karyawan dan anggota keluarga dekat mereka.
3.Investasi Dalam Kesejahteraan Dapat Membantu Keseimbangan Kerja
Karyawan secara konsisten berpendapat bahwa keseimbangan kehidupan kerja, sebagai salah satu aspek paling berharga dari budaya organisasi mereka. Menghargai kewajiban dan minat yang menempati pekerja di luar kantor, dan membantu karyawan menjaga diri mereka sendiri di tempat kerja, dan dapat membantu mencegah kelelahan berlebihan di tempat kerja.
Sebagai seorang manager kita bisa menanyakan kepada karyawan bagaimana pendapat mereka tentang inisiatif kesejahteraan yang telah ada, dan ini akan membuat perbedaan besar bagi perkembangan psikologi mereka.
4.Memberikan Apresiasi Kerja Keras Karyawan
Memberikan apresiasi atas segala jerih payah karyawan dalam melaksanakan tugasnya, akan berkontribusi pada lingkungan kerja yang lebih positif. Gaji adalah indikasi penghargaan terbaik. Sehingga dengan memberikan peluang untuk pertumbuhan tambahan atau bonus, merupakan salah satu bentuk apresiasi paling dihargai atas pekerjaan karyawan.
Selain itu juga selalu sering mengatakan “terima kasih”, bisa sangat membantu karyawan ketika mereka telah selesai melakukan pekerjaannya. Penghargaan sederhana seperti ini dapat disampaikan melalui rapat staf rutin atau ketika kita sebagai manager bertemu mereka dalam berbagai kesempatan.Intinya apabila mereka melakukan sesuatu dengan baik, perhatikanlah hal ini dan berikan apresiasi.
Sumber/foto : humanresourcesonline.net/mentortalent.ie
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS