Bagaimana Membangun Mental Pemenang Pada Karyawan ?
Mental tidak ayal merupakan langkah awal untuk bertindak. Dalam hal ini mental pemenang sangat diperlukan untuk para pekerja, apalagi pada generasi milenial. Bagi sebagian besar generasi yang lebih senior generasi milenial kurang memiliki sifat fight. Sedangkan mental pemenang memberi spirit karyawan, untuk siap bertarung membawa diri pribadi dan organisasinya mencapai kinerja yang optimal.
Irwan Amrun, Direktur Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, mengungkapkan ada beberapa hal yang harus dimiliki oleh seorang, agar mereka memiliki mental pemenang diantaranya memiliki mental yang kuat untuk terus berjuang.
“Ibaratnya petinju dia harus memukul sekuat mungkin, dan menahan serangan lawan sekuat mungkin. Jadi ketahanan yang harus ia miliki, dua hal ini saja menurut saya belum mencakup ke semua mental pemenang,” ujar Irwan.
Selain dua hal yang disebutkan diatas ada hal terpenting yang harus dimiliki oleh seorang mental pemenang, yaitu adalah fleksibilitas mental.
“Bagaimana dia fleksibel. Misalnya mudah menyesuaikan diri pada suatu hal yang baru sesuai dengan keadaan maupun perubahan”, tuturnya.
Kemudian dalam hal membangun mental pemenang, Irwan menginngatkan agar berhati-hati pada saat kita dalam kondisi “halte” yakni hungry, angry, lonely , tired dan euphoria atau lapar, marah, kesepian, lelah dan keadaaan euphoria.
“Pada saat ini saya akan kaitkan bahwa kondisi halte ini adalah kondisi mental yang teruji. Namun seorang dengan mental pemenang harus mampu mengambil keputusan, atau menampilkan kinerja yang primanya dalam kondisi halte tersebut”, tangkasnya.
Membangun mental pemenang tentu harus dimulai oleh peimimpin tertingginya. Tentu hal dilakukan belajar tanpa henti dan mendisiplinkan diri. Kemudian proaktif mencari trobosan-trobosan baru, yang memberi nilai tambah untuk meningkatkan mental pemenang dan kualitas diri.(Artiah)
Foto : relocationcoordinates.com
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS