Tiga Tren Employee Benefit di 2021 yang Perlu Anda Ketahui
2020 adalah tahun yang penuh dengan dinamika yang tidak terduga, hal ini sebagian besar dikarenakan adanya pandemi Covid19 yang tidak terduga dan mengakibatkan banyak perusahaan melakukan berbagai adaptasi untuk mengatasinya. Diantaranya dengan cara melakukan perubahan pada beragam employee benefit atau tunjangan untuk karyawan mereka. Beberapa diantaranya adalah perbaikan tunjangan kesehatan bagi karyawan, seperti opsi cuti yang lebih fleksibel untuk meringankan beban kerja. Serta sistem kerja yang lebih longgar guna menekan stres.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh perusahaan asuransi, pada tahun ini setidaknya terdapat tiga tren yang bisa dipakai sebagai bahan acuan dalam merencanakan employee benefit. Diantaranya adalah :
1.Layanan Kesehatan Online (telehealth)
Secara umum pengertian telehealth adalah teknologi telekomunikasi yang digunakan untuk meningkatkan informasi kesehatan dan pelayanan kesehatan secara khusus di daerah yang memiliki masalah pada kondisi geografis, akses, tingkat sosial dan budaya. Karena dalam dunia modern masalah kesehatan (baik di kantor ataupun di rumah) merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, apalagi seperti pada saat ini di masa pandemi.
Untuk itu kini hampir semua perusahaan akan menawarkan beberapa layanan kesehatan virtual, yang memungkinkan karyawan mencari bantuan medis yang berkaitan langsung dengan masalah kesehatan mereka. Hal ini kemudian semakin berkembang dan telah menjadi tren yang berkelanjutan dengan munculnya teknologi selama beberapa tahun terakhir di industri perawatan kesehatan.
Sehingga kelak di masa depan kehadiran secara fisik berangsur-angsur tidak diperlukan lagi secara mutlak, dan ini memang diperlukan untuk menjaga orang aman dari paparan virus ataupun penyakit yang tidak disengaja.
2.Program Kesehatan Mental
Menurut standar WHO kesehatan mental seseorang kini tidak hanya terbatas pada seseorang yang mengalami masalah psikologi secara individual saja, namun juga mulai mencakup pula pada kecemasan, depresi dan sebagainya yang diakibatkan oleh pekerjaan dan rutinitas individu pada kehidupan mereka.
Termasuk pula ketika banyak negara mulai melakukan lockdown ataupun isolasi sejak merebaknya pandemi, yang banyak mengakibatkan perubahan besar pada kehidupan sosial masyarakat. Termasuk pula perubahan pada sistem kerja mereka.
Oleh karena itu kemudian banyak perusahaan mulai secara aktif melengkapi paket tunjangan karyawan, dengan memberikan kepada mereka akses yang lebih luas pada layanan kesehatan mental. ini kemudian diprediksikan akan menjadi tren di masa depan, dimana kesehatan karyawan menjadi sebuah hal terpenting dalam sebuah organisasi.
Seperti misalnya program bantuan karyawan terkait konseling kesehatan perilaku telah menjadi perhatian utama di banyak organisasi di dunia. Baik melalui telehealth ataupun layanan kesehatan virtual.
3.Hak Atas Cuti Sakit
Bahkan sebelum pandemi merebak, karyawan menilai ini sebagai salah satu prioritas utama yang mereka inginkan dari paket tunjangan mereka. Oleh karena itu, dengan meluasnya pandemi tren ini menjadi semakin kuat dan dibutuhkan.
Sementara itu hak karyawan atas cuti sakit yang dibayarkan bervariasi berdasarkan undang-undang pemerintah di berbagai negara. Namun demikian banyak pengusaha telah turun tangan untuk memastikan karyawan mereka diberi kesempatan untuk menjauhkan diri secara aktif, karena alasan kesehatan dan memulihkan diri dari infeksi COVID-19 tanpa takut kehilangan gaji. Sehingga kemudian banyak perusahaan juga mulai menjadikan hak cuti karena sakit sebagai salah satu pendekatan yang lebih ramah pekerja.
Sumber/foto : theladders.com/shrm.org
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS