Skills Revolution : Mulailah beranjak dari Zona Nyaman
Heru Wiryanto
Senior Technical Advisor at BDO, People-Data Scientist
Merujuk studi yang dilakukan oleh ManpowerGroup (NYSE: MAN) dalam laporannya “The Skills Revolution,” yang melakukan survei terhadap 18.000 pengusaha di semua sektor di 43 negara, hasilnya adalah Satu dari lima pemberi kerja (19%) mengharapkan teknologi yang disruptif akan meningkatkan jumlah pekerjaan karena mereka beradaptasi dengan masa depan pekerjaan dan enam dari sepuluh pemberi kerja (64%) berharap mempertahankan jumlah pegawai jika karyawan tersbut memiliki keterampilan yang tepat dan siap untuk belajar, menerapkan yang telah dipelajarinya, dan beradaptasi dengan perubahan yang cepat.
Dalam Revolusi Keterampilan ini, kemampuan belajar wabil khusus keinginan dan kemampuan untuk mempelajari keterampilan baru agar tetap relevan dan tetap dapat dipekerjakan – akan menjadi variabel penentu yang hebat. “Meningkatnya populisme dan polarisasi tenaga kerja terus terjadi di depan mata kita. Saatnya mengambil tindakan sesegera mungkin untuk meningkatkan dan melatih kembali karyawan guna mengatasi kesenjangan antara Yang Memiliki dan Yang Tidak Milik untuk menghadapi masa depan (future skills). Persiapakan mereka dengan keterampilan yang tepat dan identifikasi mereka yang berisiko tertinggal dan kemungkinan menjadi dinosaurus digital. Caranya adalah dengan melakukan pemetaan terhadap Future Skills dan Learnability yang dipunyai oleh para karyawan anda, kemampuan dan kesepatan mereka untuk learn, unlearn dan relearn dalam puturan baik yang “single loop”, double bahkan multiple loop menjadi penting. Yang perlu diingat tidak pernah ada skills yang abadi semuanya akan diperngaruhi kemajuan peradaban dan jaman, sehingga baik melalui proses evolusi yang lamban maupun revolusi skill itu akan berganti dan berubah.
Tingkatkan Learning Agility anda, percepat proses kunci learn, unlearn dan relearn, hindari merasa jumawa dengan serentetan gelar sertifikasi, akademis dan sejenisnya bukan tidak mungkin skill yang disertifikasi sudah kadaluwarsa seiring dengan perkembangan jaman. Prosesnya tidak akan nyaman karena terpaksa harus menggeser dan beranjak “zona nyaman”.
Kutipan lagunya Zona Nyaman dari Fourtwnty menjadi menarik :
“Pagi ke pagi Ku terjebak di dalam ambisi. Seperti orang – orang berdasi. Yang gila materi rasa bosan. Membukakan jalan mencari peran. Keluarlah dari zona nyaman
Waktu ke waktu. Perlahan kurakit egoku. Merangkul orang – orang. Yang mulai sejiwa denganku. Ke – BM – an Membuka jalan Mencari teman
Bergeraklah dari zona nyaman.
Saatnya bergerak dari zona nyaman dan melakukan Skills Revolution melalui proses Learn, Unlearn dan Relearn.
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS