Damaiyanti : Program Corporate Wellness Mampu Meningkatkan Engagement Karyawan
Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk menarik dan mempertahankan karyawan. Seperti diantaranya dengan cara memberikan benefit dan tunjangan yang tinggi. Termasuk dalam hal pemberian jaminan kesejahteraan dan kesehatan kepada mereka. Hal tersebut disampaikan oleh Damayanati Sakti, Direktur Group Sumber Daya Manusia Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kepada Redaksi Intipesan seusai menyampaikan sesinya dalam Seminar Employee Health and Wellness Forum yang berlangsung pada Rabu (28/1) di Hotel Aryaduta Jakarta.
“Kesehatan dan kesejahteraan karyawan saat ini menjadi salah satu daya tarik perusahaan, untuk menarik kandidat selain benefit dan fleksibilitas kerja yang diberikan karyawan, ” jelasnya.
Dirinya juga menambahkan bahwa program health dan wellness, pada prinsipnya menjadi satu kesatuan dari sistem remunerasi yang ada di suatu institusi atau perusahaan. Dimana penyusunan sistem kesehatan yang ada di perusahaan sangat customized, dan disesuaikan dengan kebutuhan dari organisasi perusahaan itu sendiri.
“Jadi sebagai contoh bahwa di LPS sendiri target dari talent yang akan kita rekrut itu ,adalah berupa pro-hire atau mereka yang sudah berpengalaman di bidangnya. Target tersebut adalah para pegawai dari pengawas perbankan, juga dari industry perbankan, lembaga-lembaga pemerintahan. Serta bidang-bidang dengan kualifikasi tertentu, seperti IT kemudian juga riset, ekonomis dan lain-lain,” jelasnya menerangkan.
Kemudian juga ada ada rekrutmen dengan target talent, seperti management trainee atau program pendidikan bagi calon pegawai. Dengan target fresh graduate yang merupakan best graduate. Sebetulnya keduanya memiliki kriterian untuk dibuatkan sutau sistem atau metode untuk fasilitas kesehatan yang cukup berbeda, dan itu bisa diakomodir.
“Jadi kita sebenarnya sangat terbantu oleh pro-hire ini, dengan menitikberatkan pada pemberian fasilitas kesehatan yang tersedia. Program tersebut dilakukan dan menjadi tanggungan LPS sebesar 90 persen, namun dengan tetap memberikan tanggung jawab kepada pegawai untuk kesehatannya sendiri sebesar 10 persen. Dengan tidak lupa mencantumkan juga program BPJS,” ungkapnya.
Kemudian disamping untuk pengobatan atau kesehatan tersebut, LPS juga memiliki program-program terkait dengan wellness. Seperti halnya kegiatan untuk menjaga kesehatan, health talk show, juga vaksinasi. Serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya, seperti program-program kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dari LPS itu sendiri, kata Damayanti.
Ia mengklaim bahwa selama ini, untuk program bantuan kesehatan yang diadakan oleh LPS cukup membantu untuk menarik kandidat untuk bergabung dengan perusahaanya. Khususnya untuk yang bersifat professional hire.
“Kita juga menyadari bahwa untuk fresh graduate, tentunya nanti akan ada suatu penyesuaian agar kebutuhannya bisa di selaraskan dengan kaum milenial yang ada saat ini,” tuturnya.
Selain menarik kandidat, dirinya juga memaparkan bahwa dengan adanya program kesehatan dan kesejahteraan atau health dan wellness juga sangat berdampak pada peningkatan kinerja karyawan.
Dalam beberapa survey internal yang dilakukan oleh perusahaan dirinya menerangkan bahwa program kesehatan ini, telah membuat kinerja karyawan meningkat.
“Dengan adanya program kesehatan ini, karyawan bisa sangat terbantu dalam bidang kesehatan, baik untuk dirinya sendiri maupun keluarga yang ditinggalkan pada saat mereka harus melakukan perjalanan dinas ke luar kota,” tutupnya.(Artiah)
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS