Mau Menjalankan People Analytics: Mulai Darimana?
Heru Wiryanto
HR Growth Hacker, People-Data Scientist
Keterampilan dan kompetensi yang sulit ditemukan hanya pada satu orang saja, dan tentu saja Anda tidak boleh berasumsi, bahwa Anda dapat melakukannya sendiri. Kita semua memiliki kompetensi dan keterampilan dalam banyak hal, tetapi yang benar-benar dapat menghasilkan kinerja yang baik hanya dalam beberapa kompetensisaja. Oleh karena itu Anda harus mengumpulkan anggota tim, yang merupakan beberapa superhero yang masing-masing memiliki kekuatan super mereka sendiri.
Saya menyarankan enam kompetensi yang harus dimiliki oleh tim People Analyitics:
Harus keahlian manajemen atau pengelolaan data yang kuat
Memiliki kemampuan untuk menyusun suatu ceritera yang menawan
Memahami Bisnis yang sedang digeluti
Kemampuan untuk memvisualisasikan ide dan hasil analisa yang dilakukan
Keterampilan Psikologi yang kuat
Kemampuan untuk menjalankan perhitungan Statistik dan keterampilan mengelola angka-angka yang sangat baik
Apa yang terjadi jika salah satu dari ketrampilan atau kompetensi itu tidak dimiliki? Bisakah kita tetap menjalankan People Analytics? Jawaban saya adalah tidak. Jika hanya satu keterampilan yang hilang atau belum dimiliki dari para anggota tim, maka enam hasil kinerja yang dimungkinkan – masing-masing dengan hasil seperti yang tidak diharapkan tentunya – seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini:
Intinya, jika Anda:
Tidak memiliki data yang berkualitas baik, Anda tidak akan dapat melakukan analitik. Seperti pepatah lama: Crap in – Crap out, Garbage in – Garbage Out. Jika Anda tidak memiliki data yang berkualitas baik, mendingan lebih baik tidak melakukan analisis.
Kurangnya kemampuan untuk menyusun ceritera yang menawan, pesan akan tidak akan tersampaikan dengan baik. Seperti yang dijelaskan Tom Davenport: “Narasi adalah cara kita menyederhanakan dan memahami dunia yang kompleks” dan itulah cara pesan disampaikan secara paling efektif dan cara terbaik untuk membuat orang lain untuk berubah (yang merupakan tujuan akhir analitik).
Tidak memiliki ketajaman bisnis akan berarti bahwa tim Anda akan melakukan analisis yang sangat baik pada masalah yang salah. People Analytics harus membantu pengambilan keputusan yang vital untuk keberlangsungan organisasi Anda di masa depan. Memahami bisnis sangat penting untuk memahami apa yang harus diperjuangkan dan pertahankan untuk mencapai keberhasilan bisnis itu sendiri.
Ketidakmampuan untuk memvisualisasikan ide dari data yang dimiliki, jika ini terjadi maka Anda akan membuat audiens, atau pendengar Anda menjadi bosan. Pada dasarnya Data dan angka itu membosankan , tetapi data dan angka akan efektif jika disampaikan melalui visualisasi yang menarik.
Kurangnya keterampilan psikologi terapan akan membawa pada kondisi Anda akan salah memahami dan menyimpulkan atas temuan Anda sendiri, tentunya tidak dapat mengubah informasi Anda menjadi pengetahuan karena didalamnya mengandung bias, disonansi kognitif, kekeliruan berfikir dll.
Keterampilan mengelola angka dan kemampuan statistik yang buruk, hasil analisis yang Anda akan lakukan menjadi sangat buruk. Saat ini anda bisa saja sudah merasa kompeten dan familiar dengan menjalankan analisis regresi, analisa faktor, dan uji t sederhana, tetapi di lain waktu, Anda akan membutuhkan keterampilan dalam statistik yang lebih canggih ketika kumpulan data menjadi sangat besar atau Anda mencari analisis yang lebih bersifat prediktif.
Analytics membutuhkan banyak keterampilan dan kemampuan – kekuatan yang super jika Anda mau menerapkannya, tidak pernah ada hukum setengah-setengah, karenanya hasilnya akan kurang dari setengah. Cara yang terbaik untuk memastikan bahwa Anda sudah memiliki yang kesiapan untuk melaksanakan tugas people Analytics Anda adalah dengan mengumpulkan dan merekrut tim terbaik yakni Tim Superhero Analytics yang memiliki kompetensi dan keterampilan seperti yang diuraikan.
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS