Karyawan Baru Perlu Mengembangkan Empat Ketrampilan Ini
Banyak karyawan yang baru sering berganti pekerjaan, karena sebagian besar manajemen perusahaan gagal dalam memahami dan mengembangkan bakat dan ketrampilan mereka.
Menurut Brent Lehmann penulis buku ImproMe, menyatakan bahwa ketika dirinya bertemu dengan pemimpin bisnis dan membicarakan permasalahan mengapa karyawan barunya banyak yang berpindah kerja. Salah satu alasan yang paling sering ditemuinya adalah karena banyak dari pemimpin ataupun manajemen perusahaan tempat dimana mereka bekerja, tidak mampu memahami apa yang menjadi keinginan dan minat dari karyawan yuniornya. Sehingga perusahaan gagal mengembangkan kemampuan aset karyawan secara maksimal.
Dirinya menambahkan bahwa tempat kerja yang menyenangkan dan gaji tinggi, memang merupakan salah satu faktor yang dicari oleh sebagian besar generasi muda. Namun demikian mereka juga mencari kesempatan untuk pengembangan pribadi, sehingga ini menjadi faktor utama dalam hal berapa lama seseorang akan bertahan dalam pekerjaan.
Perusahaan yang memiliki program pengembangan pribadi dan profesional bagi staf muda ataupun karyawan yuniornya, akan membuat mereka betah bekerja di sana.
Lehmann juga percaya bahwa pendidikan adalah proses yang berlangsung seumur hidup, sehingga pengusaha harus memberi kesempatan kepada para staf mudanya untuk membangun kekuatan
.
“Generasi muda yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun di sekolah dan universitas sering terkejut ketika mereka mulai bekerja, karena mengetahui bahwa hanya ada sedikit peluang untuk terus belajar dan berkembang. Akibatnya mereka menjadi bosan dan kecewa dan akhirnya memilih keluar, karena mereka tidak merasa dihargai,“kata Lehmann.
Dirinya kemudian memberikan tip untuk membantu karyawan yunior dalam mengembangkan keterampilan pribadi dan profesional mereka. Diantaranya adalah dengan :
1. Mengidentifikasi Kekuatan Mereka
Apakah ada karyawan tersebut memiliki bakat kepemimpinan ataukah hanya individu yang mempunyai kemampuan bekerja lebih baik dalam sebuah tim ? Apakah mereka kreatif atau cekatan? Cobalah untuk menemukan dimana letak kekuatan mereka, sehingga manajemen bisa memberikan mereka peluang karier yang cocok dan dapat membantunya berkembang lebih lanjut.
2. Dukungan Rekan Kerja
Buatlah program pendampingan yang memungkinkan anggota staf yang lebih muda, dapat belajar dari karyawan yang lebih tua. Bisa pula dengan mendorong mereka untuk mencari nasihat dan bantuan dari seseorang, yang dapat menginspirasi mereka.
3. Pengembangan Profesional
Berilah mereka kesempatan untuk mendapatkan pendidikan formal dan non-formal lebih baik, lewat kursus, seminar, video instruksional, buku motivasi maupun podcast.
4. Mengajarkan Menjadi Mentor
Pekerja yang lebih tua perlu belajar lebih giat untuk mengikuti perkembangan teknologi, karena perkembangan teknologi telah membuat tempat kerja berubah dengan cepat. Untuk itu mereka bisa meminta bantuan dari para pekerja yunior yang memiliki keterampilan dan pengetahuan di bidang teknologi, untuk bisa menjadi mentor bagi mereka sambil meneruskan keterampilan dan pengetahuan spesialis mereka sendiri.
Lehmann juga percaya bahwa adanya penerimaan yang lebih besar terhadap program mentoring dan pengembangan pribadi, memiliki tujuan untuk membantu karyawan dalam mewujudkan tujuan karir mereka. Sehingga apapun tingkat kehidupannya, kita tidak boleh berhenti belajar dan berkembang.
Sumber/foto : hcamag.com/freepik.com